Virus Corona
Terima Laporan Pasien Covid-19 yang Sembuh tapi Hasil Tes Positif Lagi, WHO Lakukan Penyelidikan
Korea Selatan melaporkan bahwa 91 pasien Covid-19 yang diyakini sudah sembuh, saat dites lagi menggunakan PCR beberapa hari kemudian hasilnya positif
Menurut WHO, penelitian saat ini menunjukkan bahwa pasien Covid-19 ringan mengalami periode sekitar dua minggu dari timbulnya gejala sampai pemulihan.
Namun masih belum jelas kenapa pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh, kemudian dites lagi beberapa hari kemudian hasilnya positif.
"Karena Covid-19 adalah penyakit baru, kami membutuhkan lebih banyak data epidemiologis untuk menarik kesimpulan," tambah jubir WHO.
Menurut data Worldmeters, hingga Senin (13/4/2020) pagi, ada lebih dari 423 ribu orang sudah dinyatakan sembuh.
• 4 Strategi Korea Selatan Sukses Tangani Corona Tanpa Lockdown, Bisakah Diterapkan di Indonesia?
Kata ahli penyakit menular
Pakar penyakit menular dr Anthony Fauci yang merupakan direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease percaya bahwa pasien yang sembuh dari Covid-19 akan terlindungi dari infeksi ulang.
"Orang yang telah terinfeksi virus akan mengembangkan antibodi yang dapat melawan Virus Corona jika terpapar lagi. Ini membuat pasien Covid-19 yang sudah sembuh kebal dari Virus Corona," kata Fauci seperti diberitakan Business Insider.
Kendati demikian, belum ada yang mengetahui berpaa lama antibodi Virus Corona itu akan bertahan di tubuh manusia.
Belum lama ini Fauci mengatakan bahwa orang yang pulih dari Covid-19 kemungkinan akan kebal seandainya gelombang infeksi kedua menyebar di awal musim gugur.
Tetapi studi awal tentang kekebalan Virus Corona menunjukkan bahwa tidak semua pasien yang pulih mengembangkan antibodi yang diperlukan untuk melindungi diri dari virus.
(Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul WHO Selidiki Laporan Pasien Covid-19 yang Sembuh tapi Hasil Tes Positif Lagi