Virus Corona
Dituding Virus Corona Bersumber dari Laboratorium di Wuhan, China: WHO Sudah Bilang Tak Ada Bukti
Kementerian Luar Negeri China tegas membantah tuduhan Virus Corona telah bocor dari laboratorium virology di Wuhan.
TRIBUNPAPUA.COM - Kementerian Luar Negeri China tegas membantah tuduhan Virus Corona telah bocor dari laboratorium virology di Wuhan.
Klaim dan tuduhan mengenai Covid-19 itu dianggap tidak berdasar bukti ilmiah.
China merujuk pernyataan resmi WHO yang memastikan tidak ada bukti baru Virus mematikan diproduksi di laboratorium dimaksud.
Dikutip dari Russia Today dan CGTN, Zhao Lijian menambahkan banyak ahli medis terkenal di dunia juga percaya apa yang disebut sebagai kebocoran (Virus) dari laboratorium tidak didasarkan pada sains.
Zhao menjawab pertanyaan tentang kisah terbaru yang disebarluaskan stasiun televise Fox News, yang cenderung menyokong penuh klaim Presiden AS Donald Trump.
• Kembali dari Jakarta, Mahasiswa di Solo Positif Virus Corona, Seluruh Penghuni Kos Isolasi Diri
Mengutip sumber anonim, Fox News melaporkan Virus Corona awalnya menyebar dari laboratorium di Wuhan.
Di kota ini wabah pertama kali dicatat, dan orang pertama yang terinfeksi menurut Fox News berdasar sumber berita mereka, adalah karyawan fasilitas tersebut.
Salah satu pusat penelitian virologi terkemuka Tiongkok berpusat di Wuhan.
Ini menimbulkan spekulasi politisi dan media barat, Virus itu mungkin dikembangkan di sana sebagai senjata biologi.
Laporan lain yang dipublikasikan CNN berdasar artikel Associated Press (AP), menyuarakan hal senada.
Virus diklaim berasal dari laboratorium di Wuhan.
Kantor berita berbasis di AS itu mengutip yang disebutnya bocoran dokumen teleconference rahasia Komisi Kesehatan Nasional China.
Menurut AP, para pemimpin Cina diduga gagal memberi tahu publik tentang krisis yang membayang selama periode enam hari yang kritis.
Saat itu disebut secara internal bukti-bukti mengerikan sudah ada.
Kelambanan itu membuat secara cepat 3.000 orang terinfeksi di China, sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Dokumen-dokumen internal itu menunjukkan para pejabat meremehkan potensi risiko Virus di depan umum.
• Jawab Kecemasan Warga soal Kriminal Meningkat saat Wabah Corona, Polri: Banyak Sekali Berita Hoaks
Seorang penasihat kesehatan Cina memperingatkan (Virus) itu "tantangan paling berat sejak SARS pada tahun 2003 dan kemungkinan akan berkembang menjadi problem kesehatan utama masyarakat.