Virus Corona
Gara-gara Corona, Satu Keluarga di Minahasa Utara Tinggal di Hutan, Dirikan Tenda di Mobil Pickup
Satu keluarga di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, memilih kabur dan tinggal di hutan untuk mencegah tertular dari Virus Corona.
Dalam kehidupan sehari-harinya, Elly Laseheng hanya memanfaatkan hasil alam yang ada, seperti ubi-ubian dan ikan.
"Nah itu kita berada di hutan sampai malam, empat hari," kata Elly Laseheng.
"Selama beberapa hari di sana, kadang-kadang kalau tidak ada beras ya hanya rebus ubi saja, nyari di hutan dan mancing di sungai," jelasnya.
Ia mengeluhkan ketika malam hari, yaitu merasa kedingininan dan juga banyak nyamuk.
Bagaimana tidak, mereka tidur di hutan dengan beralaskan mobil pickup yang sedikit ditutup dengan terpal sebagai atapnya.
• Cerita Andrea Dian Tak Cocok Obat Klorokuin: Tangan Tremor, Mau Pingsan, hingga Cemas
"Itu sampai kalau malam bersama anak itu menderita karena banyak nyamuk," ungkapnya.
"Terus dingin, karena kita hanya beratap dengan terpal dan baliho."
Namun setelah sekitar empat hari berada di hutan, ia mengaku mendapatkan informasi jika hasil pemeriksaannya negatif.
Elly Lasaheng pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Desa Winantin.
"Tiba-tiba yang informasi dari teman hasilnya negatif," terang Elly Lasaheng.
"Jadi kita pulang, begitu pulang sampai saat ini tidak pernah disentuh oleh pemerintah desa Winantin atau dari pemerintah kabupaten," pungkasnya.
Simak videonya:
Sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya tak kuasa menahan air mata ketika menceritakan tentang kehidupan sehari-harinya mengurusi jenazah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Nursyamsurya mengaku sudah tidak kuasa menyaksikan banyaknya jenazah Virus Corona yang setiap harinya terus bertambah.
Dan menurutnya, hal tersebut kemungkinan masih akan terus dihadapi pada beberapa hari, minggu atau bahkan bukan ke depan.
