Virus Corona
Rektor Ungkap Riwayat Mahasiswi FK UNS yang Positif Corona: Dia ke Jakarta, Kerabatnya Meninggal
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho membenarkan satu mahasiswinya terkonfirmasi positif Virus Corona disease alias Covid-19.
TRIBUNPAPUA.COM - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho membenarkan satu mahasiswinya terkonfirmasi positif Virus Corona disease alias Covid-19.
Hal ini disampaikan Jamal didampingi Direktur RS UNS Hartono, Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Tonang Dwi Ardyanto dan Dekan Fakultas Kedokteran Reviono dalam konferensi pers di Rektorat UNS Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/4/2020).
"Mengenai adanya mahasiswa UNS yang dinyatakan positif Covid-19, kami menyampaikan bahwa benar. Pada tanggal 12 April 2020, kami melaporkan secara resmi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo tentang hasil PCR Covid-19 pada seorang pasien dengan hasil positif," kata Jamal.
"Pasien dalam keadaan baik. Dirawat sesuai standar Kementerian Kesehatan," terang Jamal.
• Dengar Perjuangan Tenaga Medis, KSAD Jenderal Andika dan Istri Menangis: Saya Ingin Memeluk
Jubir Satgas Covid-19 RS UNS, Tonang Dwi Ardyanto menambahkan, mahasiswi ini masuk RS UNS, Sabtu (4/4/2020), sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) karena mengalami gejala demam.
Kemudian, ia dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil pemeriksaan swab tenggorokan pasien tersebut keluar, Minggu (12/4/2020).
"Hasil swab tenggorokan pasien keluar tanggal 12 April 2020 dengan hasil positif," ungkap Tonang.
Tonang menyampaikan, saat ini merupakan hari ke-13 pasien positif Covid-19 dirawat di RS UNS. Pasien ini dalam kondisi baik.
"Hasil swab yang sempat positif di awal harapan kita segera negatif. Kalau sudah memenuhi prosedur dua kali negatif (swab), Insya Allah kita pulangkan," ujarnya.
Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Reviono mengatakan, pasien positif Covid-19 merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran.
Sebelumnya, pasien pulang ke Jakarta karena kerabatnya meninggal.
• Sosok Pocong di Lamongan Hentikan Pengendara Motor saat Wabah Corona, Bagikan Masker Gratis
"Kerabatnya meninggal sehingga ke Jakarta. Kembali ke Solo terus demam. Dia segera melapor kemudian dirawat diisolasi RS UNS," ujar Reviono.
Karena tinggal di indekos, pihaknya meminta seluruh teman pasien positif Covid-19 tersebut untuk melaksanakan proses karantina mandiri selama 14 hari.
"Ada enam orang teman pasien yang berada di indekos sudah kita minta karantina," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa di salah satu universitas di Solo, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19.