ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Epidemiologis Asal Inggris Ingatkan Hati-hati Lihat Data Statistik Covid-19 di Indonesia: Waspadalah

Epidemiologis asal Inggris, Roger Saunders menyebut langkah pemerintah dalam mengatasi Virus Corona di Indonesia dirasa tepat.

Editor: mohamad yoenus
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona. 

Istana akui ada Kendala dalam Transparansi Data

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini meminta agar pihak terkait secara buka-bukaan membuka data Virus Corona.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Brian Sriprahastuti menjelaskan bahwa sebenarnya Jokowi sudah sering membahas soal keterbukaan data.

Di Tengah Wabah Corona, Flu Burung di Bondowoso Kembali Muncul setelah 9 Tahun

Namun, Brian Sriprahastuti mengakui adanya kendala dalam masalah keterbukaan data.

"Ya sebetulnya masalah transparansi data dan integrasi data juga itu sudah apa namanya menjadi isu yang setiap saat kita angkat disampaikan Bapak Presiden setiap saat."

"Tetapi memang kita harus akui ada keterbatasan selama sejak ada kasus pertama hingga bulan-bulan ini kan kita masih mengalami kendala," ujar Brian seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas TV pada Jumat (17/4/2020).

Namun, kendala yang dimaksud bukan karena kesengajaan.

Melainkan adanya keterbatasan laboratorium tes Virus Corona.

Sehingga, pemerintah harus menunggu lebih lama hasil tes yang didapatkan.

"Nah kendala utama ini sebetulnya bukan masalah transparansi datanya, kendala utama yang kita hadapi adalah masalah bahwa untuk menyampaikan kasus yang ada itu kan harus dikonfirmasi secara laboratorium."

"Dan laboratorium itu saat pada awal itu hanya terbatas ada di beberapa tempat saja," ujar dia.

Akan tetapi kini Indonesia lebih banyak memiliki laboratorium Virus Corona.

Semakin banyak laboratorium Virus Corona semakin banyak pula data yang bisa disampaikan pemerintah.

Tak hanya itu, kini laboratorium Covid-19 tersebut juga sudah tersedia di daerah-daerah.

PDP Corona Mengamuk Minta Pulang untuk Rawat Ibunya, Petugas Tawarkan Hal Ini untuk Menenangkannya

"Ada di Jakarta dan sekarang perkembangannya kan sudah berubah ada 32 laboratorium yang sudah tersebar di beberapa daerah yang sudah mampu melakukan konfirmasi diagnostik secara positif."

"Jadi diagnostik laboratorium juga sudah bisa dilakukan di daerah," jelas Brian.

Lihat videonya sejak menit awal:

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved