Kerap Kritik Kebijakan Jokowi, Refly Harun: Bukan untuk Mendeskriditkan
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dikenal kerap mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUNPAPUA.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dikenal kerap mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, meski kerap mengkritik, Refly Harun mengaku sama sekali tak membeci Jokowi maupun pemerintah.
Ia mengaku hanya ingin bangsa menjadi lebih baik dengan partisipasinya.

Hal tersebut disampaikannya melalui tayangan YouTube Refly Harun, Minggu (26/4/2020).
"Kita menyampaikan pendapat, menyampaikan kritik bukan dalam rangka untuk membenci."
Terkait hal itu, Refly menilai seseorang yang menuai kritikan bukan berarti hina.
• Baca Alasan Belva Mundur dari Stafsus Jokowi, Refly Harun Tertawa: Apa Hubungannya Ya? Tapi Tak Apa
"Bukan dalam rangka untuk menghina, bukan dalam rangka untuk mendeskriditkan tapi dalam rangka berpartisipasi dalam pembangunan bangsa ini dengan cara dan posisi yang berbeda," jelasnya.
"Dan selalu saya yakini, tidak ada orang yang hina kalau dia dikritik."
Di penghujung pernyataannya, Refly menyebut kehinaan seseorang akan muncul dengan sendirinya akibat perbuatan yang dilakukan.
"Tidak ada orang yang jatuh namanya kalau dia dikritik, bahkan tidak ada orang yang buruk kalaupun dia dihina."
"Yang membuat orang buruk, yang membuat dia hina adalah karena perbuatannya sendiri, karena perilakunya sendiri," pungkasnya.
Selama mengkritik pemerintahan, Refly mengaku enggan menyoroti secara personal.
Ia lebih memilih mengkritik kebijakan para pejabat publik yang dinilai kurang tepat,
"Saya tidak menyinggung hal-hal yang sifatnya personal, tapi yang saya kritik adalah sikap, kebijakan seseorang sebagai pejabat publik," kata Refly.
"Adapun di ruang privat, gaya berpakaian, gaya rambut dan lain sebagainya its not my bussiness."