ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerap Kritik Kebijakan Jokowi, Refly Harun: Bukan untuk Mendeskriditkan

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dikenal kerap mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dalam diskusi Menakar Kapasitas Pembuktian MK, di Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019). 

Ia menyatakan, selama ini enggan mengkritik pribadi seorang Jokowi.

Menurut Refly, ia lebih kerap mengkritik kebijakan Jokowi yang dianggap keliru.

Refly Harun Singgung Pernyataannya yang Pernah Minta Belva Devara Mundur: Bukan Masukan Saya Saja

"Urusan saya adalah ketika saya harus mengkritik Presiden Jokowi yang saya kritik adalah kebijakan dia, yang saya kritik adalah apa yang dia lakukan bagi republik ini," ujar Refly.

"Apa kemudian tidak ada yang baik yang dilakukan pemerintah sekarang? Oh tidak begitu."

Lebih lanjut, Refly menjelaskan kritikan yang disampaikannya bukanlah bentuk kebencian terhadap pemerintah.

Ia mengaku ingin berpartisipasi memajukan bangsa melalui kritikan yang disampaikan.

"Banyak sekali hal baik yang sudah dilakukan, tetapi bagaimanapun sebagai warga negara yang baik kita harus berpartisipasi dalam posisi apapun," terang Refly.

Simak video berikut ini menit ke-5.51:

Tanggapan Jokowi saat Dibilang Lamban

Di sisi lain, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) ungkap kegeramannya terhadap banyaknya kritikan para ahli soal penanganan Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Jokowi membantah jika pemerintah lamban dalam mengatasi virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Menurut Jokowi, banyak kebijakan pemerintah yang sama sekali tak dianggap publik sebagai sebuah keputusan.

Hal itu disampaikan Jokowi melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (22/4/2020).

Petugas medis bersiap mengambil sample darah pengemudi angkutan umum saat Rapid Test COVID-19 secara Drive-Thru di Halaman Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengadakan Rapid Test bagi pengemudi angkutan umum untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Petugas medis bersiap mengambil sample darah pengemudi angkutan umum saat Rapid Test COVID-19 secara Drive-Thru di Halaman Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020).  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Pada kesempatan itu, Jokowi menyebut Virus Corona tak bisa dianggap enteng.

Ia mengakui, sejak awal pemerintah enggan btergesa-gesa dalam menangani Virus Corona.

"Di awal sudah saya sampaikan bahwa ini virus berbahaya, sangat berhaya tapi bisa dicegah dan dihindari," ucap Jokowi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved