ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Dengar Bima Arya 'Ngamuk' Lihat Toko Tetap Buka saat PSBB, Pedagang: Bantuan Gak Ada

Seusai dinyatakan sembuh dari Virus Corona, Wali Kota Bogor Bima Arya 'ngamuk' di pusat perdagangan Plaza Dewi Sartika

Editor: mohamad yoenus
Ist (tribunnewsbogor)
Wali Kota Bogor Bima Arya tutup paksa toko di Dewi Sartika 

TRIBUNAPAPUA.COM - Seusai dinyatakan sembuh dari Virus Corona, Wali Kota Bogor Bima Arya 'ngamuk' di pusat perdagangan Plaza Dewi Sartika, Selasa (28/4/2020).

Ini merupakan hari pertama Bima Arya kembali bekerja setelah sembuh dari Covid-19.

Bima Arya menutup paksa toko-toko yang melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) di Kota Bogor.

Bima Arya bahkan mengancam akan mencabut izin usaha toko yang masih melanggar aturan PSBB di Kota Bogor.

Bima Arya memaksa pedagang yang berjualan di lokasi tersebut untuk menutup aktifitas perdagangannya.

Pedagang yang buka di Plaza Dewi Sartika seperti toko jam, sepatu dan pakaian.

UPDATE Virus Corona di Papua: 155 Orang Positif Covid-19, Ini Penyebarannya

"Yang positif ada 76 orang, ada 76 orang, jumlah ini bisa bertambah setiap hari, bisa panjang,
yang tidak disiplin akan ditertibkan, berdasarkan aturan ada yang boleh ada yang tidak, selain bahan pokok tidak boleh ada yang buka."

"Sekarang saya minta pol pp bergerak semua tertibkan yang melanggar PSBB," kata Bima Arya dikutip dari Insta Stroy akun Bima Arya.

Bima Arya berteriak dari atas mobil.
"Pol PP silahkan bagian yang toko yang tidak dibolehkan dibuka segera ditutup, saya perintahkan pengelola Dewi Sartika untuk menutup kalau tidak izinnya akan dicabut oleh Pemerintah Kota Bogor, tidak ada toleransi."
"Bantuan mengalir ke rumah masing-masing, blt hari ini dikucurkan ke rumah masing-masing, ada 23 ribu kepala keluarga yang akan dibantu," kata Bima Arya.

Imbauan Bima Arya tersebut sempat mendapat cibiran dari para pedagang.

"Gak ada, gak ada (bantuan)," kata seorang pedagang.

Fakta Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Meninggal karena Virus Corona, Istri dan Dokter Juga Positif

 

Dilansir Kompas.com, pedagang jam, Tono, mengaku pasrah dengan penutupan paksa tersebut.

Ia berharap, kondisi seperti ini cepat kembali normal sehingga dirinya bisa kembali berjualan.

"Dari awal PSBB memang toko saya tetap buka. Ya, saya pasrah kalau emang harus ditutup," tuturnya.

Pedagang lainnya, Ucok, meminta agar pemerintah daerah juga memikirkan nasib warga yang memiliki penghasilan kecil.

Jika usaha toko sepatunya ditutup paksa, maka tidak ada penghasilan yang bisa dibawa ke rumah untuk mencukupi kebutuhan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved