ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Refly Harun Cemas Pemerintah Tak Paham soal Darurat Bencana: Tugas Umumnya, Pastikan Warganya Makan

Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun melontarkan kritik terkait kebijakan pemerintah dalam mengatasi Virus Corona.

YouTube Indonesia Lawyers Club
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/4/2020). 

"Seolah-olah 'Wah udah kita deklarasikan darurat kesehatan masyarakat' oke kita deklarasikan," kritik Refly.

Mendengar itu, Tenaga Ahli Staf Kantor Kepresidenan, Ali Ngabalin yang turut hadir dalam acara tersebut hanya tersenyum.

Viral Video Pasien Covid-19 Kabur Lewat Jendela RS, Pihak RS: Pasien Mencurigakan, Kita Cek CCTV

Tenaga Ahli Staf Kantor Kepresidenan, Ali Ngabalin yang turut hadir dalam acara tersebut hanya tersenyum mendengar Refly
Tenaga Ahli Staf Kantor Kepresidenan, Ali Ngabalin yang turut hadir dalam acara tersebut hanya tersenyum mendengar Refly (Channel YouTube Indonesia Lawyers Club)

Refly merasa bahwa pemerintah hanya melaksankaan kewajiban khususnya pada tugas-tugas umum..

"Lalu kita deklarasikan juga darurat bencana nasional, kita deklarasikan tapi kewajiban-kewajiban yang diatur bagi masyarakat tidak dilakukan secara eistis, secara apa adanya."

"Yang ada tugas-tugas umum pemerintahan kalau tugas umum pemerintahan memastikan orang makan dan lain sebagainya kan setiap saat harus begitu," ucap dia.

Ini Syarat Penerima Bantuan Langsung Tunai Rp 600.000 dari Pemerintah di Tengah Pandemi Corona

Lihat videonya mulai menit ke 8:30:

Mahfud MD Sindir Balik Tokoh yang Sering Kritik Pemerintah

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD membantah pemerintah tidak tegas mengatasi masalah penyebaran Virus Corona.

Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah tidak ragu dalam setiap kebijakan yang diambil.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (29/4/2020), Mahfud MD mengatakan pemerintah mengambil jalan tengah untuk mengatasi Virus Corona.

"Baik Bang Karni terima kasih, jadi pemerintah itu memang memilih jalan yang moderat."

"Jadi tidak terlalu mengekang, karena itu juga tidak bagus dan akan menutup kegiatan-kegiatan masyarakat, yang mungkin juga tidak diharapkan tapi tidak bisa juga melonggarkan."

"Karena melonggarkan yang berlebihan itu bisa juga membahayakan orang lain," jelas Mahfud MD.

Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak ragu dalam mengambil keputusan.

Tak Ingin Terlalu Dini Simpulkan Puncak Wabah Corona di Indonesia, Achmad Yurianto Ungkap Alasannya

Melainkan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi.

"Nah oleh sebab itu agak sulit itu untuk dikatakan pemerintah itu ragu dalam hal ini, sebenarnya bukan ragu melainkan situasinya dinamis ya," ujar Mahfud MD.

"Situasinya dinamis sehingga kebijakan-kebijakan itu bisa agak fleksibel tetapi tujuannya tegas."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved