Virus Corona
Ridwan Kamil Ungkap 1,7 Data KK Penerima Bantuan Invalid: Ada Aparat di Daerah yang Marah-marah
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa dari data tentang penerima bantuan sosial ternyata terdapat 1,7 juta data KK yang invalid alias ngawur.
TRIBUNPAPUA.COM - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa dari data tentang penerima bantuan sosial ternyata terdapat 1,7 juta data Kepala Keluarga (KK) yang invalid alias ngawur.
Hal itu membuat Kang Emil, sapaan akrabnya, bantuan belum juga datang ke daerah yang mengajukan.
"Jadi sebelum ada aparat di daerah yang marah-marah, silakan instrospeksi kenapa semangat mengisi nama warganya namun masih banyak tanpa alamat domisili atau nomor KTP atau NIK nya tidak ada," kata Kang Emil dalam unggahan di Facebooknya, Rabu (29/4/2020).
Menurut Kang Emil, saat pandemi covid-19 ini terjadi lompatan luar biasa dari sisi penerima bansos.
Sebelum pandemi, warga yang dibantu bansos sebanyak 9 juta jiwa.
Begitu pandemi, melompat menjadi 38 juta jiwa.
"Saat ini 63 persen warga Jawa Barat kelas menengah jatuh pada garis rawan miskin.
Berdasarkan data terakhir per 28 April 2020, menurut Kang Emil, terdapat 9,4 juta KK yang dengan kerumitannya harus dibagi ke dalam 9 pintu bantuan.
Dari 9 pintu bantuan itu, lanjutnya, 2 pintu merupakan tanggung jawab Pemprov Jabar.
"Itulah kenapa provinsi Jawa Barat yang bertanggung jawab di 2 pintu dari 9 pintu bantuan, memilih turun duluan dari tanggal 15 April 2020 kepada yang warga datanya sudah bersih dan clear.
7 pintu bantuan lainnya adalah tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah kota/kabupaten. Bantuan Kemensos mulai tanggal 20 April. Bantuan Kemen Desa baru mulai tgl 27 April," jelas Kang Emil.
Salurkan Bansos
Pemprov Jabar telah menyalurkan paket bantuan sosial (bansos) untuk 12 ribu keluarga warga terdampak Covid-19 di seluruh Jabar.
• Pakar UI Prediksi Indonesia Belum Alami Puncak Wabah Corona: Perhitungan Kami Sebelum Lebaran
Pemerintah pun terus berupaya menyempurnakan keakuratan data penerima bantuan.
"Yang sudah disalurkan ada 12 ribuan keluarga dan yang dikembalikan ada 900-an. Mayoritas sudah banyak diterima atau 99 persen yang menerima dengan baik," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Rabu (28/4).