Didi Kempot Meninggal
Tahan Tangis, Dory Harsa Cerita Awal Mula Jadi Penabuh Kendang Didi Kempot: Tertular Ilmu dari Bapak
Penabuh Kendang Didi Kempot, Dory Harsa tak kuasa menahan tangis saat menceritakan awal mula dirinya bisa bergabung dengan sang maestro melegenda itu.
"Inalillahi, khusnul khotimah ya mas bapak ya," ujar Ganjar Pranowo turut berduka.
"Amin, amin, sembah nuwun (terima kasih)," ujar Dory.
Dory menceritakan, tanggal 5 April 2020 lalu ayahnya wafat.
Kemudian, tepat di satu bulan kepergian sang ayah, tanggal 5 Mei Didi Kempot tutup usia.

"Kebetulan di tanggal 5 juga pak, di tanggal 5 April bapak saya (meninggal), tanggal 5 Mei Mas Didi," cerita Dory.
"Persis sebulan loh," kata Ganjar Pranowo.
"Iya persis sebulan pak," kata Dory.
Dory Harsa mengungkapkan, duka mendalam sangat ia rasakan lantaran telah ditinggal dua sosok yang sangat berharga bagi dirinya.
Bahkan kata Dory, ia sudah menganggap Didi Kempot seperti orangtuanya sendiri.
"Jadi saya ini kehilangan dua sosok yang saya anggap seperti orangtua saya sendiri," ungkap Dory.
• Bahas Tagihan Listrik Rumah Mewah Ruben Onsu, Nikita Mirzani: Kalau Enggak Kerja, Kelar Deh Ini
Saat mengungkapkan rasa kehilangannya, mata Dory Harsa terlihat memerah dan berkaca-kaca.
Ia mengungkapkan, almarhum Didi Kempot sangat berjasa bagi kehidupannya.
Dory mengatakan ia sudah ikut dengan Didi Kempot sejak masih di bangku sekolah, hingga ia bisa dikenal oleh banyak orang seperti sekarang.
"Walau bagaimana pun saya dari kecil ikut Mas Didi, dari mulai saya SMA kelas 1 hingga saat ini temen-temen mengenal saya, luar biasa," ungkap Dory.

Saat bercerita, Dory Harsa tampak menahan tangis, suaranya sedikit bergetar.
Ia mengungkapkan, bahwa ia bangga bisa bergabung dan menjadi penabuh kendang Didi kempot.