Sidak Tambang Ilegal, 7 Polisi Disandera 600 Warga Desa Belukar Panjang dan Kapolres Kena Tusuk
Razia aktivitas penambangan emas tanpa izin ( PETI di Bungo ) di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat berujung penyanderaan personel kepolisian.
Kemudian, petugas meninggalkan lokasi untuk keluar menuju arah Polsek Pelepat dengan jarak tempuh sekira kurang lebih dua jam.
Dalam perjalanan, saat melewati Desa Belukar Panjang, tim dihalangi sekira 600 orang, yang merupakan masyarakat Desa Belukar Panjang.
"Pada saat itulah terjadi keributan antara petugas dan masyarakat desa," ujarnya.
Sebelum Lebaran, Jokowi Minta Angka Kasus Corona di Pulau Jawa Sudah Menurun
"Kendaraan tim dari polres dirusak oleh masyarakat. Sehingga melihat situasi mulai memanas, personel gabungan yang di dalam lokasi berusaha mengamankan diri ke arah camp PT Prima Mas Lestari (PML)," terang Kuswahyudi.
Pada saat akan mengamankan diri dari kericuhan massa, Kapolsek Pelepat AKP Suhendri mengalami luka tusuk di bagian bokong.
Sementara itu, tujuh orang lainnya dari personel gabungan Polsek dan polres, masih penyanderaan masyarakat Desa Belukar Panjang.
Bagaimana kondisi terkini?
Kuswahyudi mengatakan kondisi terkini tim gabungan dari Polres Bungo, dibantu Kodim Muara Bungo serta personel Ditreskrimsus Polda Jambi dan Brimob Den B Pamenang dipimpin Kapolres Bungo beserta Dandim, menuju Desa Belukar Panjang untuk membebaskan personel yang sempat disandera.

Usaha pembebasan sandera itu berhasil tanpa ada perlawanan dan korban.
"Untuk kasus ini, pihak kepolisian bersama TNI akan tetap melakukan penyelidikan awal. Situasi di sana saat ini sudah aman dan terkendali di bawah penjagaan kepolisian dan TNI agar situasi tetap kondusif," tutupnya.
(TribunJambi.com/ Aryo Tondang)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul 7 Polisi Disandera Warga Desa Belukar Panjang, Bokong Kapolsek Ditusuk, TNI-Polri Dikirim Bebaskan