Begini Nasib Remaja yang Prank Petugas Medis Mengaku Tertular Corona, saat Ketahuan justru Mengejek
Warga di Bone, Sulawesi Selatan AR (20) ditetapkan sebagai tersangka karenan membuat candaan (prank) terkait Virus Corona.
TRIBUNPAPUA.COM - Warga di Bone, Sulawesi Selatan AR (20) ditetapkan sebagai tersangka karenan membuat candaan (prank) terkait Virus Corona.
AR kala itu membuat dirinya layaknya kejang-kejang dan sesak nafas.
Di rumah sakit, AR mengaku telah kontak dengan kakeknya yang terindikasi Virus Corona di Papua.
1. Berawal dari mabuk
AR adalah seorang gadis remaja. Peristiwa tersebut ketika AR mabuk minum bersama teman-temannya ES (19), ADL (21), dan DA (22).
Kasatreskrim Polres Bone AKP Mohammad Pahrun mengatakan AR dan ketiga temannya mabuk di indekosnya di Jalan Salak, Kelurahan Jeppe, Kecamatan Taneteriattang Barat, Jumat (8/5/2020) dini hari.
• Petugas Sosialisasi Covid-19 Dipukul Warga, Dituding Sebabkan Keresahan saat Pandemi
2. Pura-pura kejang dan sesak nafas
Saat minum-minum tersebut, AR kemudian masuk ke dalam kamar indekos, sedangkan tiga rekannya berada di luar.
Tiba-tiba ketiga rekannya mendengar AR mengigau. Mereka pun masuk ke kamar dan melihat AR dalam keadaan kejang-kejang
Karena kaget dan khawatir dengan kondisi AR, oleh tiga temannya lalu dibawa ke puskesmas menggunakan mobil.
Karena tak sadarkan diri dan mengalami sesak napas, oleh pihak puskesmas lalu dirujuk ke RS Hapsah.
3. Mengaku kontak fisik dengan orang terindikasi corona
Saat diperiksa di RS Hapsah, AR diketahui sadar dan mengaku kepada petugas sempat melakukan kontak fisik dengan kakeknya di Papua yang terindikasi terpapar virus corona.
Karena pengakuan itu, oleh pihak rumah sakit, tersangka dirujuk ke RSUD Tenriawaru untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Pasalnya, di rumah sakit tersebut fasilitasnya tidak lengkap untuk melakukan pemeriksaan terkait corona.
• Remaja Prank Petugas Medis di RS dengan Pura-pura Kejang Terjangkit Corona: Ku Prank Ko