ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Guru SMP di Blitar Cabuli Muridnya saat Jam Sekolah, Aksinya Dibongkar Istri dari Pesan WA di HP

Perbuatan pelaku terbongkar setelah istrinya yang juga sama-sama guru di sekolah tersebut curiga lalu mendapati pesan WhatApp (WA) dari korban.

Editor: mohamad yoenus
Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi pelecehan seksual 

TRIBUNPAPUA.COM - Seorang guru, Pwd (39) di sebuah SMP negeri di Kabupaten Blitar, kni ditahan Polres Blitar karena diduga menghamili siswinya.

Perbuatan pelaku terbongkar setelah istrinya yang juga sama-sama guru di sekolah tersebut curiga lalu mendapati pesan WhatApp (WA) dari korban bahwa dirinya sudah tidak menstruasi.

Menurutnya, terungkapnya kasus asusila ini diungkap istri pelaku.

Pura-pura Pinjam HP, Istri Bongkar Perilaku Kotor Suami yang Mencabuli Siswinya Diduga hingga Hamil

Bermula dari ulah cerdik istrinya, yang berpura-pura pinjam HP pelaku saat akan mengajar.

Begitu pelaku mengajar, istrinya yang juga guru di sekolah yang sama, mengecek HP suaminya.

"istrinya menunggunya di ruang guru sambil membuka pesan WhatsApp (WA) suaminya," lanjut Ahmad Fanani.

Begitu membaca satu per satu pesan (WA), istrinya kaget. Sebab, ia menemukan isi pesan WA yang menuntut pertangungjawaban suaminya terhadap si pengirim yang  mengaku sudah tak menstruasi. 

Lebih kaget lagi, tambah Fanani, pesan WA itu ternyata dari orang yang dikenalnya, yakni siswinya sendiri, yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SMP.

Pesan WA itu tertanggal 4 Mei 2020. Itu artinya, suaminya sedang menjalin hubungan gelap dengan muridnya sendiri.

"Sehabis membaca WA itu, dia nggak marah ke suaminya. Namun, ia langsung pulang dan menunggu suaminya di rumah. Sebab, itu dianggap aib keluarganya sehingga harus diselesaikan di rumah," ungkapnya.

Begitu suaminya tiba di rumah, istrinya yang sudah menahan emosi itu lansung muntap.

Suaminya dimarahi dan dianggap tega mengkhianatinya, apalagi sampai melakukan hal tak senonoh dengan muridnya sendiri.

Pos Polisi di Papua Diserang OTK, 4 Pucuk Senjata Dirampas dan Seorang Polisi Dianiaya hingga Kritis

Tak cukup hanya memarahi suaminya, ia kemudian mendatangi rumah korban, dengan menunjukkan bukti-bukti chattingan antara korban dan suaminya.

"Di rumah korban, istri pelaku tak menemui korban karena memang tujuannya, hanya memberi tahu orangtua korban," ungkapnya.

Setelah memberi tahu orangtua korban tentang hubungan terlarang itu, istri pelaku menyarankan kasus dugaaan pencabulan yang korbannya masih di bawah umur itu dilaporkan polisi.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved