ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Remaja yang Bunuh Bocah Punya Ketakutan, Diperkosa Orang Dekat dan Diancam Videonya akan Disebar

Kasus pembunuhan seorang bocah berumur 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, ternyata menyimpan banyak fakta yang kini akhirnya terungkap ke publik.

TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocah. 

Harry mengatakan awal mulanya terjadi saat ayah NF membawa dua orang pria yang merupakan saudara dari ibu tiri NF untuk tinggal bersama mereka.

Setelah tinggal bersama Harry menceritakan bagaimana NF menjadi korban pemerkosaan dua pamannya tersebut yakni R dan F.

Tak hanya dicabuli, aksi pemerkosaan mereka terhadap NF juga direkam.

Rekaman tersebut digunakan sebagai ancaman agar NF tidak mengadu kepada siapapun.

"Jadi pengakuan dari NF yang membuat yang bersangkutan sangat-sangat ketakutan video itu disebarluaskan," urai Harry.

Pacar Punya Penyimpangan Seksual

Harry melanjutkan selain menjadi korban pencabulan oleh dua saudaranya, NF juga dinodai oleh pacarnya sendiri A (25).

Ia menceritakan bagaimana kekasih NF tidak hanya melakukan pencabulan terhadap NF, tapi juga disertai dengan penyiksaan.

"Tetapi yang menjadi catatan kita terungkap bahwa yang bersangkutan di bawah penyiksaan," kata Harry.

Penyiksaan yang dilakukan oleh kekasih NF terungkap dari gambar-gambar yang dibuat oleh korban.

"Pokoknya ada penyimpangan seksual yang setelah dipelajari langsung dari gambar-gambar yang dibuat oleh NF, ada gambar yang merefleksikan keadaan dirinya ketika dia mengalami penyiksaan oleh kekasihnya, oleh pacarnya," ujar Harry.

NF (15) menceritakan makna di balik gambar wanita terikat yang ia buat.
NF (15) menceritakan makna di balik gambar wanita terikat yang ia buat. (Kolase (YouTube Kompastv dan YouTube TribunnewsBogor))

Harry menyoroti gambar-gambar wanita sedang diikat oleh tali tambang, lalu dihajar dengan gesper yang merupakan refleksi kejadian nyata NF dengan kekasihnya.

Peristiwa-peristiwa tersebut menurut Harry diduga kuat mempengaruhi aksi NF yang nekat menghabisi nyawa anak kecil.

Tekanan batin NF kian besar saat dirinya tidak bisa melaporkan pelecehan yang dialaminya kepada siapapun.

Harry mengatakan NF mengaku dirinya tidak mengadu ke orangtuanya lantaran takut merusak hubungan ayah kandung dan ibu tirinya.

"Ditambah lagi juga dia tidak mampu mengungkapkan persoalan yang dihadapi kepada siapapun," tandasnya.

Nasib Pelaku Pencabulan

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved