Unjuk Rasa Tolak Kedatangan 150 TKA China, Demonstran Bentrok dengan Polisi di Bandara
Aksi protes kedatangan TKA berlangsung di Simpang 4 Bandara Haluoleo, Desa Ambeipua, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan.
TRIBUNPAPUA.COM - Sebanyak 152 tenaga kerja asing (TKA) asal China akhirnya tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (23/6/2020) malam.
Mereka menumpang pesawat Lion Air yang di-carter.
Dalam rombongan pekerja itu ikut serta empat orang empat tenaga medis.
152 warga China itu merupakan rombongan pertama dari 500 TKA yang akan bekerja di Kawasan Industri Pertambangan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara.
PT Virtue Dragon Nickel Industry mengklaim bakal mempekerjakan mereka sebagai tenaga ahli.
Sejumlah orang dari elemen mahasiswa dan organisasi kepemudaan yang mengetahui para TKA itu akan mendarat di Bandara Haluoleo pun menggelar demonstrasi.
Aksi protes kedatangan TKA berlangsung di Simpang 4 Bandara Haluoleo, Desa Ambeipua, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan.
Dalam aksi itu turut berorasi anggota DPRD Sultra Fraksi PKS, Sudirman.
• Pesta Pernikahan Keluarganya Disebut Berujung Duka, Pria Ini Klarifikasi: Yang Datang 20 Orang
Sudirman menyampaikan keraguannya soal status tenaga ahli yang dilabelkan kepada TKA tersebut
"Katanya tenaga ahli, tapi faktanya pegang sekopang (sekop) dan angkat galon juga campur-campur pasir," teriak Sudirman dalam orasinya.
Aksi yang memblokir jalan menuju bandara itu dijaga ketat personel Polres Kendari dan Polda Sultra.
Kendaraan taktis dan satu unit mobil water cannon juga dikerahkan.
Massa hanya bisa berorasi di Simpang 4 Bandara dan membakar ban. Mereka tidak berhasil menerobos barikade polisi.

Sekitar 20.30 Wita, sebanyak 152 TKA China akhirnya mendarat di Bandara Haluoleo Kendari dengan pesawat sempat yang transit di Bandara Sam Ratulangi, Manado.
Hal itu dibenarkan Kepala Bandara Kendari Safruddin.