Diam-diam Kerap Cabuli Bocah SD, Pejabat Desa Ini Datang Melamar Korban dan Membuat Keluarga Curiga
Seorang bocah SD mengalami nasih malang lantaran jadi korban pencabulan oleh pejabat desa yang sudah berusia 55 tahun.
TRIBUNPAPUA.COM - Seorang bocah SD mengalami nasih malang lantaran jadi korban pencabulan oleh pejabat desa yang sudah berusia 55 tahun.
Melati nama samaran korban dan pelaku merupakan warga Gresik.
Bukan hanya sekali, ternyata pelaku ketagihan melakukan hubungan intim korban.
Bahkan pelaku juga berani mendatangi rumah korban dengan tujuan untuk melamar nya.
Peristiwa bejat itu telah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik.
Kepala Desa Asempapak, Abdul Qodir membenarkan jika ada perangkat desanya yang melakukan persetubuhan terlarang itu.
• Warga Resah Ada Ayah Hamili Anak Kandungnya, Polisi Cek ke Lokasi: Sang Anak Bilang Suka Sama Suka
Diketahui, pelaku bernama Slamet sebagai Kaur Kesra Desa Asempapak.
Saat itu pihaknya sudah memanggil Slamet dan telah mengaku melakukan aksi pencabulan tersebut
"Pas puasa sudah non aktif. Slamet memang bilang iya melakuan seperti itu sesuai laporan. Langsung kami non aktifkan," terang Abdul.
Slamet dan korban masih bertetangga. Korban yang masih duduk dibangku SD dipaksa menuruti aksi bejatnya sejak beberapa tahun lalu.
Korban merupakan anak yatim karena sudah beberapa bulan ditinggal almarhum ayahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban dipaksa melakukan hubungan tidak senonoh itu saat duduk di bangku kelas IV SD.
Pelaku yang berusia jauh lebih tua itu nekat melucuti korban untuk menuruti nafsu bejatnya di sebuah makam dan rumah.
Aksi bejat ini terbongkar saat Slamet berinisiatif mendatangi rumah korban. Kedatangannya ini untuk melamar korban.
• Viral Video Diduga Pasien Corona Kabur Dikejar Petugas Ber-APD, Driver Ojol Lari Ketakutan
Tak pelak keluarga korban curiga dan memaksa korban buka suara.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ilustrasi-korban-pencabulan.jpg)