ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sambil Menangis, Pengakuan Ibu yang Lakukan Inses dengan Anak Kandungnya: Saya Sadar Itu Tak Benar

Seorang ibu RT (51) dan anak kandung laki-lakinya TP (26) tertangkap basah melakukan hubungan badan di rumahnya

Tribun Manado
Seorang ibu dan anak kandung di Bitung, Sulawesi Tenggara kepergok melakukan hubungan badan. 

Sang ibu, RT sempat menitihkan air mata dan menyesali perbuatannya.

TP juga mengaku sudah menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada RT dan keluarga.

"Saya sadar perbuatan yang dilakukan tidak benar," ucap TP di Mapolsek Maesa.

Sementara itu, Elia mengatakan, saat diamankan mereka mengaku melakukan hubungan itu saat mabuk.

Padahal hubungan itu dilakukan suka sama suka.

"Jadi, pernyataan mereka bahwa melakukan saat mabuk, itu hanya mencari alasan pembenaran," ungkapnya.

Dari keterangan yang didapat polisi dari keluarga RT dan sejumlah warga, ada kebiasaan tidak baik yang kerap dilakukan oleh RT yakni kerap mengonsumsi miras.

"Oleh keluarga pelaku perempuan, kerat memberitahu dan mengingatkan agar jangan melakukan kebiasaan itu tapi tidak diindahkan," jelasnya.

Pergi Melaut, Ini Reaksi Suami Dikabarkan Istri dan Anaknya Berhubungan Intim hingga Digerebek Warga

Tidak diproses

Meskipun mereka diamankan di Polsek Maesa, lanjut Elia, pihaknya tidak akan melanjutkan penyelidikan kasus tersebut.

"Sudah ada kesepakatan dengan pihak pemerintah kecamatan. Di mana, ibu dan anaknya tidak bisa tinggal lagi di kampungnya itu," katanya.

Ibu dan anak yang melakukan hubungan badan di Sulawesi Utara, Minggu (19/7/2020).
Ibu dan anak yang melakukan hubungan badan di Sulawesi Utara, Minggu (19/7/2020). (Istimewa via TribunManado.com)

Sementara itu, Camat Maesa, HP Posumah mengatakan, atas perbuatan TP dan RT, masyarakat tidak menerima lagi keberadaan mereka.

Di rumah tersebut dihuni kedua terduga pelaku dan seorang anak perempuan.

Untuk tindakan sementara, sambung Posumah, kedua pelaku dibawa ke polsek, koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bitung serta kapolsek untuk mencari jalan terbaik buat keluarga pelaku, dan mengamankan dan membina keduanya.

"Ada opsi yang ditawarkan, kebetulan pelaku laki-laki besar dan tumbuh di kampung halaman sang ayah. Begitu juga dengan pelaku perempuan ada keluarga di luar Bitung, nantinya akan berproses lebih lanjut," katanya dikutip dari TribunManado.co.id.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved