ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Kerabat Mulai Curiga saat Korban Tak Bisa Dihubungi

Satu keluarga di Desa Duwet, Kecamatan, Baki Sukoharjo, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Jumat (22/8/2020).

(TribunSolo.com/Agil Tri)
Garis polisi masih dipasang di rumah satu keluarga yang dibunuh secara sadis di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020) 

TRIBUNPAPUA.COM - Satu keluarga di Desa Duwet, Kecamatan, Baki Sukoharjo, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Jumat (22/8/2020).

Keempat korban tersebut yakni pasangan suami istri Suranto (43) dan Sri Handayani (36), beserta dua anak kecil berinisial RRI (10) dan DAH (6).

Suparno, pihak keluarga besar korban Sri Handayani mengaku sempat curiga ketika korban tak bisa dihubungi sejak Kamis, (20/8/2020).

Dikutip dari acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Sabtu (22/8/2020), korban sendiri diduga telah tewas terbunuh pada Rabu (19/8/2020) dini hari.

Suparno bercerita, pihak keluarga besar terakhir kali bertemu korban pada Senin (17/8/2020).

Kala itu Suranto dan keluarganya tengah mengadakan acara dengan keluarga besar sang istri.

Jenazah Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Sukoharjo Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat

Rumah satu keluarga yang dibunuh mengenaskan di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020).
Rumah satu keluarga yang dibunuh mengenaskan di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020). (TribunSolo.com/Agil Tri)

"Pada hari Senin, tanggal 17 Agustus, keluarga dari korban dengan orangtua korban Sri Handayani sempat mengadakan acara makan-makan bareng," terang Suparno.

Namun seusai mereka pulang dari Klaten, komunikasi pun terhenti.

"Setelah pulang dari Klaten sudah tidak ada komunikasi lagi dengan para korban," ujar Suparno.

Suparno bercerita, kecurigaan mulai timbul ketika upaya komunikasi yang dilakukan oleh keluarga besar sang istri tak kunjung berhasil.

Ia mengatakan biasanya ketika telepon tidak diangkat, keluarga korban akan segera menghubungi balik.

"Sebenarnya hari Kamis itu sudah berupaya telepon tapi tidak diangkat, WA juga tidak dibalas, itu sempat ada kecurigaan," ucap Suparno.

Suparno mengatakan, karena kesibukan keluarga, pihaknya belum sempat menjenguk langsung ke rumah korban.

"Tapi karena adanya kesibukan dari keluarga sehingga tidak sempat untuk berkunjung ke rumah," kata dia.

Akhirnya pihak keluarga besar sang istri mengetahui kabar dari perwakilan keluarga di Baki soal kabar duka dari korban.

Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Pelaku Ternyata Teman Korban sejak SD

Motif  Terlilit Utang

Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan motif pelaku pembunuhan satu keluarga di Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Menurut Yugo, pelaku sempat menjual mobil korban, yakni Toyota Avanza nopol AD 9125 XT.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved