ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

5 Cara dan Menu Diet Puasa yang Mudah Dilakukan, Cepat untuk Turunkan Berat Badan

Dalam diet ini, puasa dapat membantu mengembalikan saklar metabolisme, sehingga kita mulai membakar lemak untuk energi.

Mirror.co.uk
Diet lebih baik daripada tidak diet sama sekali 

Ini adalah metode puasa ekstrem yang juga disebut puasa nol kalori bergantian hari. Metode ini melibatkan 36 jam puasa tanpa kalori diikuti dengan 12 jam makan tanpa batas.

Kita makan sarapan saat bangun pagi dan kemudian makan lainnya dalam 12 jam dengan 36 jam puasa. Rencana itu harus diikuti sepanjang minggu.

Ketika sedang puasa, kita bisa minum minuman nol kalori dan memperbanyak air putih.

Kita juga dapat mengonsumsi suplemen elektrolit untuk mencegah konsekuensi ketidakseimbangan elektrolit, jantung beredebar, sakit kepala, dan bahkan kejang-kejang.

Untuk di hari non-puasa tidak ada batasan makanam dan minuman yang harus dikonsumsi. Namun, pilihan yang sehat akan bermanfaat sangat besar.

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Cell Metabolism menunjukkan, orang yang berpuasa 36:12 mengonsumsi 35 persen lebih sedikit kalori dan kehilangan sekitar 3,6 kilogram dalam sebulan.

Mereka menunjukkan penurunan kolesterol, lemak perut, pembengkakan, dan perubahan positif lainnya.

Sayaangnya, metode puasa ini bisa mengakibatkan dehidrasi, kelelahan dan sampai pingsan. Jadi harus tetap berhati-hati saat melakukannya.

5. Periode puasa 48 dan 72 jam

Metode ini merupakan perpanjangan dari puasa intermiten yang melibatkan pembatasan kalori selama dua hari dan makan makanan biasa selama lima hari ke depan.

Cara puasa ini adalah hanya minum air tanpa kalori yang dapat dikonsumsi dan cukup berisiko.

Pada hari non-puasa, kita dianjurkan untuk makan makanan nabati utuh daripada makanan olahan. Konsumsi buah dan sayuran segar juga diperlukan.

Setelah puasa selesai, minumlah jus dan mengonsumsi makanan padat secara bertahap.

Manfaat dari puasa ini pastinya menurunkan berat badan karena kita mengurangi kalori.

Kendati demikian, puasa air selama 72 jam sebelum kemoterapi untuk mengobati kanker dapat mengurangi beberapa efek samping dengan melindungi sel normal.

Ada penelitian yang juga mengatakan, puasa ini bermanfaat bagi orang dengan tekanan darah tinggi, diabetes, epilepsi, dan banyak penyakit lainnya.

Di sisi lain, puasa ini sangat ekstrem dan hanya boleh diikuti jika berada di bawah pengawasan profesional atau ahli kesehatan.

Mengikuti puasa ini juga ternyata dapat mengembangkan batu empedu yang mungkin perlu dioperasi.

Hal itu bisa membuat kita merasa lelah, mual, sakit kepala, sakit punggung, dan gangguan pencernaan.

Ada pun yang tidak boleh mencoba diet puasa ini adalah wanita hamil, orang dengan kondisi tertentu yang mengharuskannya minum obat, orang dengan gangguan kejang, pekerja alat berat, dan pasien diabetes yang memiliki riwayat panjang.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Metode Diet Puasa untuk Turunkan Berat Badan, Kamu Perlu Tahu"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved