ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ambulans di Los Angeles Tak Layani Orang yang Akan Tewas, Dampak Lonjakan Covid-19

Los Angeles diperintahkan untuk menolak melayani orang yang kemungkinan hidupnya redah.

(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)
ilustrasi ambulance 

Garda Nasional telah dipanggil untuk membantu pekerja daerah memindahkan mayat dari kamar mayat rumah sakit yang penuh sesak.

"Ada beberapa hasil yang tidak menguntungkan bagi pasien di rumah sakit dan ambulans di seluruh wilayah yang tidak dapat diturunkan ke unit gawat darurat pada waktu yang tepat," kata Direktur Layanan Kesehatan wilayah itu Dr Christina Ghaly kepada Los Angeles Times.

Baca juga: Tak Diakui Keluarga dan Tinggal Sendiri, Nenek Ginek Tidur dan Makan di Atas Tumpukan Sampah

Banyak rumah sakit dilaporkan mengalihkan ambulans ke penyedia lain, sementara beberapa pasien yang datang dimasukkan ke ruang tunggu.

Dalam beberapa kasus, perawatan intensif dilakukan di lorong dan area pemulihan.

Ahli epidemiologi Dr Eric Feigl-Ding menyebut kebijakan ambulans baru itu "sangat buruk".

Dia menambahkan, “Perubahan radikal dalam aturan ambulans ini berarti, jika paramedis EMT tidak dapat menyadarkan detak jantung, pasien tidak akan dibawa ke rumah sakit mana pun di Los Angeles. Ini lebih buruk dari perawatan penjatahan."

Rumah sakit Los Angeles “di ambang bencana,” Duta Besar PBB dan jurnalis Isha Sesay melaporkan di Twitter.

"Dari apartemenku, yang kudengar hanyalah sirene ambulans, sepanjang hari."

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kru Ambulans Habis karena Lonjakan Covid-19, Los Angeles Tolak Layani Orang Akan Tewas"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved