Kisah Sopir Ambulans yang Biasa Antar Jenazah Pasien Cocid-19, Kedatangannya Pernah Ditolak Warga
Sebuah kisah diceritakan seorang sopir ambulans yang harus berdekatan dengan pasien ataupun jenazah pasien Covid-19 saat pandemi.
TRIBUNPAPUA.COM - Sebuah kisah diceritakan seorang sopir ambulans yang harus berdekatan dengan pasien ataupun jenazah pasien Covid-19 saat pandemi.
“Ada kisah dramatis. Pernah di awal pandemi mengantar jenazah ke Cigadung ( Bandung). Pas sampai ke pemakaman heran, karena banyak polisi dan TNI. Ternyata yang diantar pasien Covid-19,” ujar Direktur Cita Sehat Foundation Arif Taat Ujiyanto kepada Kompas.com, Jumat (8/1/2021).
Cerita itu didapat Arif dari sopir ambulans yang dikelolanya.
Saat ini, yayasan yang dipimpinnya mengelola 45 ambulans di Indonesia.
Menurut Arif, sopir tersebut kemudian panik dan deg-degan.
Sebab, dia tidak diberi tahu bahwa yang diantarnya adalah jenazah pasien Covid-19.
Sedangkan di awal-awal pandemi, pihaknya belum banyak turun, karena keterbatasan alat pelindung diri (APD).
Baca juga: Bergaji Rp 360 Juta, Ini Tantangan Khusus yang Harus Dilalui Asisten Rumah Tangga Istana Buckingham
Hal ini justru menjadi tekanan psikologis.
Sebab, di satu sisi belum bisa bergerak karena tak memiliki APD lengkap.
Di sisi lain, terdapat keinginan yang kuat untuk membantu.
“Setelah jenazah dimakamkan, sopir pulang ke kantor, langsung membersihkan (diri dan kendaraan), sterilisasi. Setelah itu driver tidak masuk dahulu,” tutur dia.
Beberapa hari kemudian, sopir itu dites dan dinyatakan negatif Covid-19.
Namun, ada pula sopir yang akhirnya positif Covid-19.
Dari 45 sopir, ada dua yang terpapar Covid-19.
Bahkan satu sopir di antaranya terpapar virus bersama anak dan istrinya.