Bupati Intan Jaya Sebut ASN di Sana Sering Diancam KKB: Minta Uang, kalau Tak Dikasih Dieksekusi
Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni mengatakan sejak awal 2021, ia dan jajarannya belum sama sekali berada di Sugapa untuk menjalankan roda pemerintahan
"Jadi itu keadaan real yang terjadi, kami dengan TGPF saja ditembaki. Wakapolda naik pesawat saja ditembaki, itu di kota loh," sambung Natalis.
Pemerintahan Tak Berjalan
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, roda pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya tidak berjalan karena situasi keamanan tidak kondusif.
Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni sempat menyampaikan kepada Paulus bahwa dia merasa tidak aman berada di Distrik Sugapa yang merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya.
"Beliau beberapa waktu lalu saya undang di Jayapura dan menyampaikan memang di Intan Jaya sangat tidak kondusif karena ada banyak hal yang membuat beliau khawatir," ujarnya.
Paulus menyebut, KKB bahkan secara khusus mengancam Natalis Tabuni.
• Gara-gara Teror KKB, Kabupaten Intan Jaya Tak Kondusif hingga Pemerintahannya Tak Bisa Berjalan
Ia pun menegaskan aparat keamanan akan berusaha keras untuk mengembalikan situasi keamanan di Intan Jaya agar kembali kondusif.
Dukungan dari pemerintah daerah setempat sangat dibutuhkan untuk membantu operasional aparat keamanan.
"Yang penting Pak Bupati siapkan fasilitas yang cukup untuk kita perkuat kekuatan karena di situ masih ada kelemahan. Untuk membangun sesuatu itu perlu waktu," kata Paulus.
(Kompas.com/Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bupati Intan Jaya: Saya dan Seluruh PNS Diancam KKB, Minta Uang, Dieksekusi jika Tak Diberi