ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Telepon Ayah Beberapa Jam sebelum Baku Tembak dengan KKB, Prada Ginanjar Sempat Diminta Cepat Pulang

Prada Ginanjar meninggal dunia Senin (15/2/2021) pagi. Pada Minggu (14/2/2021) sore, Ginanjar sempat menelepon ayahnya sekitar pukul 16.30 WIB.

(KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA)
Jenazah Pratu Anumerta Ginanjar Arianda saat tiba di Taman Makam Pahlawan Kusumah Bangsa Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). 

TRIBUNPAPUA.COM - Kesedihan terpancar di raut wajah Dede Anda.

Bagaimana tidak, putra tercintanya, Prada Ginanjar gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Dede pun mengisahkan tentang telepon terakhir sang anak sebelum kabar duka itu datang kepada keluarganya.

Menelepon Beberapa Jam sebelum Baku Tembak

Prada Ginanjar meninggal dunia Senin (15/2/2021) pagi.

Pada Minggu (14/2/2021) sore, Ginanjar sempat menelepon ayahnya sekitar pukul 16.30 WIB.

Mulanya, kata Dede, istrinya yang mengangkat telepon dari putra yang dikasihinya.

Sedangkan ia baru saja pulang setelah bekerja di sebuak pabrik pupuk organik di Banjar, Jawa Barat.

"Saya tiba di rumah, istri sedang berbicara di telepon (dengan almarhum)," kata Dede.

Baca juga: Pratu Ginanjar Gugur Ditembak KKB, Ayah: Cukup Anak Saya, Jangan Ada Lagi Korban Tentara Lainnya

Janji Membuatkan Ikan Goreng

Kemudian, Dede pun mengambil alih telepon dan berbicara pada anaknya.

Ia sempat bertanya bagaimana kabar sang anak dan sedang apa putranya di sana.

Ketika itu, Prada Ginanjar menjawab sedang memasak ikan asin untuk makan.

Dede pun merasa anaknya sedang prihatin sehingga makan seadanya lantaran tengah bertugas.

Saat itu lah Dede meminta anaknya segera pulang dan berjanji akan membuatkan makanan enak, ikan gurame goreng.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved