Pimpin Pasukan Pemburu KKB, Ini Sosok Kapolda Papua Baru Irjen Mathius D Fakhiri
Kapolda Papua baru, Irjen Mathius D Fakhiri mendapat tugas khusus yakni memimpin pasukan pemburu KKB.
TRIBUNPAPUA.COM - Kapolda Papua baru, Irjen Mathius D Fakhiri mendapat tugas khusus yakni memimpin pasukan pemburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Pasukan pemburu KKB Papua tersebut adalah Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi.
Seperti diketahui, Irjen Mathius D Fakhiri resmi dilantik menjadi Kapolda Papua oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kamis (4/3/2021).

Sebagai pengganti Komjen Paulus Waterpauw, Irjen Mathius D Fakhiri nantinya juga akan menjalankan tugas khusus untuk memimpin Satgas Nemangkawi.
Hal ini lantaran Kapolri Listyo Sigit sebelumnya sudah setuju perubahan komandan di lingkungan Satgas Nemangkawi akan dipimpin oleh Kapolda Papua.
Untuk memudahkan koordinasi, Kantor Satgas Nemangkawi juga dipindahkan dari Timika ke Jayapura, seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Videonya Viral Pamer Plat Mobil Dinas TNI Palsu, Wanita Ini Ditangkap Polisi Akui Beli Rp 1,5 Juta
Pesan Kapolri Listyo Sigit
Dalam updacara sertijab dan kenaikan pangkat pada Kamis (4/3/2021), Kapolri menyampaikan beberapa pesan kepada pejabat baru yang dilantik, terutama masalah pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.
Melansir dari tribratanews.polri.go.id, Kapolri berpesan agar para pejabat baru yang dilantik terutama Kapolda yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Pejabat baru agar melaksanakan PPKM mikro bagi yang masuk dalam 7 Polda, sedangkan yang lain melaksanakan kegiatan imbangan,” kata Listyo.
Jenderal bintang empat itu mengingatkan munculnya varian Covid-19 baru yang sangat cepat penyebarannya. Untuk itu, Sigit meminta jajarannya untuk mengantisipasi.
Mantan Kapolda Banten ini juga meminta jajarannya untuk cepat melakukan 3T yaitu testing, tracing dan treatment.
Pastikan anggotanya agar melaksanakannya dengan baik.
“Berikan reward bagi anggota yang telah melakukan zona merah menjadi zona hijau,” katanya.
Koordinasi penanganan Covid-19 dengan unsur forkopimda, kata Sigit, juga sangat penting dilakukan agar kasusnya dapat menurun.