ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Beredar Video Ancaman dari Kelompok Separatis Papua, Disebut akan Lakukan Serangan di Paniai

Beredar video ancaman dan propaganda perang oleh kelompok separatis Papua (KSP) Intan Jaya, di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, Papua.

FACEBOOK.COM/TPNPB
Ilustrasi Kelompok Separatis Bersenjata di Papua - Beredar video ancaman dan propaganda perang oleh kelompok separatis Papua (KSP) Intan Jaya, di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, Papua. 

TRIBUNPAPUA.COM - Beredar video ancaman dan propaganda perang oleh kelompok separatis Papua (KSP) Intan Jaya, di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, Papua.

Dari rilis yang didapat dari sumber TribunPapua.com yang diteruskan ke TNI, video ancaman dari KSP tersebut menyasar Apkam TNI-Polri, pesawat sipil dan TNI-Polri, dan Bupati Paniai Meki Frits Nawipa.

Dari rilis yang diterima TribunPapua.com, Kamis (18/3/2021), KSP mengaku akan menembak di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, sehingga meminta agar semua senjata di Kampung Magataga dibawa ke Kabupaten Paniai.

Kemudian mereka juga berencana melakukan gangguan terhadap kampung halaman Bupati Paniai, Meki Fritz Nawipa dan Frans Nawipa.

Sebagai informasi, Frans Nawipa adalah jaringan penyelundup senjata api dan amunisi ilegal di Nabire.

Lokasi yang akan diganggu oleh adalah Distrik Kebo, Putih, Komopa maupun di Enarotali.

Mereka menyebut akan membunuh orang di Enarotali.

Rencana pembunuhan itu dipicu Bupati Paniai dan keluarganya tidak bertanggung jawab atas uang mereka sebesar Rp2,35 miliar.

Mereka juga mengancam akan membuat perang di Enarotali dengan menembak pesawat, baik pesawat sipil maupun helikopter TNI-Polri.

Dalam sebuah video, mereka juga memerintahkan seseorang menculik seorang gadis dan diminta menyiapkan kebun.

Terkait hal itu, Kodap VIII Intan Jaya diimbau untuk berhenti berperang dan menggeser peperangan ke Kabupaten Paniai.

Peperangan dilakukan lantaran Bupati Paniai dianggap tidak memenuhi janjinya.

Berikut isi rilis yang diterima TribunPapua.com:

"Pada 14 Maret 2021, di Kab. Paniai, telah didapatkan video berdurasi 15 menit 29 detik yang berisi tentang komunikasi menggunakan HT antara terindikasi pimpinan KSP Intan Jaya di Distrik Kebo, Kab. Paniai dengan 1 orang KSP (terindikasi anggota KSP Intan Jaya). Di dalam video tersebut, terdapat 3 orang KSP, dengan rincian : 1 orang berbicara menggunakan HT dan memegang 1 HT (Total terdapat 2 HT), 1 orang membawa senjata api laras pendek jenis revolver, dan 1 orang yang merekam. Selain itu, didalam video terindikasi juga total 2 HT dan terdapat 1 tas berisi amunisi Senpi laras panjang. Selanjutnya, adapun inti percakapan di dalam video tersebut, sebagai berikut :

1. Meminta agar semua pucuk yang berada di Kampung Magataga (Perbatasan Kab. Paniai dengan Kab. Intan Jaya) untuk dibawa ke Kab. Paniai karena pihaknya akan membuat tembakan di Distrik Kebo, Kab. Paniai.

2. Berencana akan melakukan gangguan terhadap kampung asal Meki Fritz Nawipa (Bupati Paniai) dan Frans Nawipa (Jaringan Penyelundup Senjata Api dan Munisi Ilegal Nabire - Paniai) beserta keluarganya. Baik itu yang berada di Kebo, Pasir Putih, Komopa, maupun di Enarotali, yang telah bekerja sama dengan TNI-Polri.

3. Sudah melaporkan ke Markas Ugimba (Kab. Intan Jaya) dan menyampaikan kepada Komandan Operasi a.n. Guspi Waker untuk segera mengirimkan anak-anak (Pasukan) karena pihaknya akan membunuh orang di Enarotali, Kab. Paniai. Hal ini dikarenakan Bupati Paniai dan keluarganya tidak bertanggung jawab terhadap uang miliknya sebesar Rp2,35 Miliar.

4. Pihaknya akan membuat perang di Enarotali, Kab. Paniai. Salah satunya dengan melakukan tembakan terhadap pesawat, baik pesawat sipil maupun helikopter TNI-Polri. Tembakan akan dilakukan dari Daruto (salah satu kampung di Distrik Paniai Timur, Kab. Paniai).

5. Meminta agar senjata di Kab. Intan Jaya, seperti sniper 2 pucuk, AK-47 3 pucuk, dan M16 6 pucuk, agar dibawa ke Distrik Kebo, Kab. Paniai, dan selanjutnya akan memancing keributan dengan membuang-buang tembakan.

6. Telah meminta semua komando operasi Kodap VIII Intan Jaya untuk berhenti berperang dan menggeser peperangan di Kab. Paniai. Kemudian, semua pasukan dari Damianus Yogi (Damianus Magai Yogi @ Rimba Ribut - Pangkodap IV/Paniai) dan Pasukan Otto Jemmy (Otto Jemmy Magai Yogi @ Tiup - Pangopslap dan Kepala Staf KSP Kodap IV/Paniai) harus turut serta bergabung.

7. Sudah sekitar 2 bulan berada di Kab. Paniai dan sampai saat ini Bupati Paniai tidak memberikan jawaban apa-apa, padahal janjinya sejak 10 Februari 2021.

CATATAN :

- Sampai saat ini, masih terus dilakukan pendalaman dan identifikasi terhadap 3 orang terindikasi anggota KSP Intan Jaya yang ada di dalam video dan 1 orang terindikasi KSP Intan Jaya yang melakukan komunikasi melalui HT.

- Pasca beredarnya video ancaman tersebut, perlu diantisipasi adanya peningkatan eskalasi gangguan keamanan oleh KSP Bersenjata di wilayah Kab. Paniai, khususnya yang menyasar pesawat sipil mapun helikopter TNI/Pori, dan Apkam TNI/Polri yang bertugas di wilayah Kab. Paniai."

Disclaimer: Belum ada tanggapan dari pihak TNI-Polri mengenai kabar tersebut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved