ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Anies Baswedan Kalahkan Ganjar Pranowo di Survei Pilpres 2024, Politisi PDIP: Pasti Banyak Berubah

Nama Ganjar berada satu peringkat di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memuncaki hasil survei.

Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai hadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2020). 

TRIBUNPAPUA.COM - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Dedi Sitorus tak mau meresahkan tentang hasil survei Indikator Politik Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, pada survei itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan kedua calon presiden 2024 pilihan anak muda.

Nama Ganjar berada satu peringkat di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memuncaki hasil survei.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Pemilik Sabu di Tiga Lokasi Berbeda di Jayapura

Terkait hal itu, Dedi membantah isu yang menyebut PDIP kini tengah panik.

"Peringkat dua kan sudah bagus ya daripada enggak masuk peringkat," ujar Dedi, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (24/3/2021).

"Karena kalau menurut saya, pertama, ini surveinya di kelompok usia 17 sampai 21 tahun."

Dedi menganggap, anak muda mayoritas masih berubah-ubah dalam hal politik.

Apalagi, menurut dia, banyak anak muda yang memilih enggan memilih calon presiden saat Pilpres.

"Dan itu 8,3 persen dari total populasi dan 11,3 persen dari DPT," jelas Dedi.

"Karakteristik kelompok ini kebanyakan apolitis dan masih gampang berubah."

"Belum tentu pergi ke TPS kalau waktunya pencoblosan."

Menurut Dedi, nama yang memuncaki hasil survei itu kerap muncul di media sosial.

Karena itulah, ia menganggap para anak muda memilih Anies Baswedan.

"Siapa yang paling banyak muncul di media maupun media sosial, pasti populer," kata Dedi.

"Tapi begitu dikuliti oleh Mas Hendro Satrio nanti bisa terbuka dengan sendirinya."

Dedi menyebut, PDIP tak ambil pusing soal hasil survei tersebut.

Baca juga: Satpam Hotel yang Usir Warga dari Pantai Minta Maaf: Saya Cuma Menjalankan Tugas

Pasalnya, menurutnya, Pemilu 2024 masih terlalu jauh dibicarakan.

"Karena akan ada proses kampanye, survei seperti ini sifatnya dinamis," ucap Dedi.

"Pasti akan sangat banyak berubah."

"Jadi tidak terlalu khawatir, nomor dua juga sudah bagus."

Meski nama Ganjar Pranowo yang mencuat, Dedi menyebut PDIP belum tentu mencalonkan gubernur Jawa Tengah itu di Pilpres 2024.

Karena itu, ia menganggap hasil survei tersebut untuk hiburan semata.

"Pemilunya masih jauh, kita juga belum tentu Pak Ganjar," ujarnya.

"Jadi buat asyik-asyikan aja sih menurut saya."

"Terasa banget dalam konteks pemenangan pemilu."

Lebih lanjut, Dedi, menilai elektabilitas Anies Baswedan bakal menurun jika sudah tak menjabat sebagai gubernur.

Karena itu, ia tak mau ambil pusing soal Pilpres 2024 mendatang.

"Yang enggak terasa adalah saat Anies sudah enggak gubernur, apa iya masih tinggi elektabilitasnya?," kata Dedi.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-4.04:

Effendi Gazali: Kasihan Jokowi

Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali mengaku kasihan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, hal itu terkait ramainya survei tentang calon presiden Pilpres 2024 mendatang.

Padahal, Jokowi belum genap dua tahun menjabat sebagai presiden di periode kedua.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia untuk calon presiden (capres) 2024 pilihan anak muda, Senin (22/3/2021). Anies Baswedan menduduki peringkat pertama, diikuti Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia untuk calon presiden (capres) 2024 pilihan anak muda, Senin (22/3/2021). Anies Baswedan menduduki peringkat pertama, diikuti Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. (Capture YouTube Kompas TV)

Hal itu diungkapkan Effendi dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (22/3/2021).

Terkait hal itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menganggap hasil survei tersebut akan menentukan Pilpres 2021 jika memenuhi kondisi tertentu.

"Jadi kalau ditanya seberapa menentukan? Tergantung apakah anak muda menggunakan hak pilihnya atau tidak," jelas Burhanuddin.

"Kemudian apakah mereka memersuasi warga lain memilih calon sesuai aspirasi mereka."

Baca juga: Viral Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur, Tanggapan Ganjar Pranowo hingga Klarifikasi Penerbit

Pernyataan Burhanuddin itu langsung ditanggapi Effendi.

Ia justru merasa heran karena topik Pilpres 2024 kini terus dibahas.

"Hal yang pertama, saya suka bingung ya ini kan baru 2021," jelas Effendi.

"Kenapa kita langsung berbicara tentang para capres."

Effendi malah merasa kasihan pada Jokowi.

Pasalnya, kini seolah banyak pihak yang ingin segera mencari pengganti Jokowi.

"Apa enggak kasihan Pak Jokowi? Dia kan masih harus bekerja," kata Effendi.

"Tiba-tiba kita seakan-akan 'Kita loncat aja deh ke 2024, kita cari presiden penggantinya'."

"Ini seperti di Amerika, ini ciri khas bangsa yang terbelah."

"Sekarang saja orang membicarakan apakah Trump akan maju kembali ke 2024? Atau Meghan Markle bisa maju sebagai calon lawannya di 2024?," lanjutnya.

(TribunWow.com/Tami)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved