Satpam Hotel yang Usir Warga dari Pantai Minta Maaf: Saya Cuma Menjalankan Tugas
Sekuriti atau satpam di Hotel Puri Santrian, Sanur, Denpasar, Bali, yang viral mengusir warga bermain pasir di pantai Semawang meminta maaf.
Saat itu, dirinya sedang duduk bersama anaknya dan bermain pasir di bibir pantai yang kebetulan berada di depan hotel.
Didatangi satpam
Mirah menceritakan tiba-tiba satpam mendatanginya dan menanyakan apakah dirinya tamu hotel tersebut.
“Saya duduk-duduk di depan hotel mereka, duduk dekat air pantai, jauh dari kursi mereka. Ada satpam tiba-tiba datang nanya gini, ‘dari mana?’ Saya dari Sanur, kenapa, Pak?” kata Mirah.
“Satpam itu bertanya lagi, ‘tamu di sini?’ Saya jawab, ‘bukan pak, kenapa memangnya kalau saya bukan tamu di sini?’ Terus dia jawab, ‘jangan duduk di sini di sana di pantai sebelah saja duduk’,” ucapnya.
Baca juga: Berlari ke Arah Ayahnya, Bocah 7 Tahun Ditembak Mati oleh Junta Militer Myanmar
Pertanyaan itu membuat Mirah merasa bahwa lokasi tempatnya duduk seakan "private beach" bagi tamu hotel.
“Saya duduk di batu-batunya itu, saya lihat ada tamu di sana, yang mungkin tamunya. Itu duduk-duduk di sana, renang di sana nggak diapain sama satpamnya. Saya kan jadi berpikir, kok mereka bisa renang, sementara saya cuma duduk main pasir sama anak saya diusir,” kata perempuan asli Sanur yang menikah ke Buleleng ini.
Sempat adu mulut
Mereka sempat adu mulut hingga membuat anak Mirah ketakutan.
“Anak saya takut dan lari cari bapaknya. Bapaknya lagi mancing dan anak saya lari bilang, ‘bapak, bapak’. Saya tidak sempat merekam karena saya menyusul anak saya, takutnya jatuh. Kalau saya sendiri saya bisa rekam,” katanya.
Meski datang bersama suami, Mirah sengaja menceritakan kejadian itu setelah pulang.
“Saya takut kalau dibilang di pantai bisa ribut besar, saya tidak mau mengganggu aktivitas tamu di sana,” tuturnya.

Kepala Dispar sebut tak ada objek privat
Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Denpasar Dezire Mulyani mengaku sudah mendengar kasus tersebut.
Namun, pihaknya masih akan mengecek informasi itu.