ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Fakta di Balik Viralnya Sejumlah Pria Diduga Aniaya Satwa Langka Simpai, Ternyata Berniat Menolong

Fakta di balik video dugaan penganiayaan terhadap satwa langka simpai di Sumatera Barat yang viral.

(Foto: Screenshoot video)
Terlihat sejumlah remaja diduga menyiksa Simpai, satwa langka yang dilindungi negara 

TRIBUN-PAPUA.COM - Belum lama ini viral video dugaan penganiayaan terhadap satwa langka simpai di Sumatera Barat.

Dalam video yang beredar, tampak simpai seperti sedang dianiaya dan para remaja tersebut tertawa terbahak-bahak.

Enam orang pria ditangkap polisi usai video tersebut viral.

Namun yang sebenarnya terjadi tidak seperti yang dibayangkan. Enam pria tersebut kemudian dilepas oleh kepolisian.

Baca juga: Viral Konten Video Satwa Langka Simpai Dianiaya hingga Menjerit-jerit, BKSDA Buru Pelaku

Jeritan Simpai Membuat Tertawa

Enam orang mulanya ditangkap dengan dugaan penganiayaan terhadap satwa langka. Mereka rupanya adalah murid-murid padepokan silat.

Mereka berenam dianggap memiliki peran berbeda-beda, yakni MR (15) memegang ekor simpai, HF (32) memegang karung, TPT (16) dan JM (45) terlihat berdiri di video, A (17) perekam video, dan RM (18) yang menyebar video.

Dalam pemeriksaan, enam pria itu tidak terbukti menganiaya, bahkan mereka justru menolongnya.

Saat mereka hendak menolong simpai yang jatuh dari pohon, reaksi simpai justru menjerit dan membuat mereka tertawa.

"Mereka berniat menolongnya, tapi simpai bereaksi menjerit sehingga mereka tertawa seolah-olah menikmati kejadian itu," kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar Ade Putra yang dihubungi Kompas.com, Minggu (4/4/2021).

Baca juga: Viral Video Gajah Medan Zoo Lepas dan Masuk ke Kebun Warga, Pengelola Ungkap Kronologinya

Alasan Masukkan ke Karung

Simpai juga sempat masuk ke air dan kemudian dimasukkan oleh para pria itu ke dalam karung.

Ternyata mereka membawa simpai ke padepokan silat untuk diobati.

Menurutnya, kejadian itu sebenarnya sudah berlangsung hampir tiga bulan yang lalu.

"Mereka ini murid-murid padepokan silat. Setelah diobati, Simpai itu kemudian dilepas kembali. Kejadiannya pada 14 Januari 2021," kata Ade.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved