ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

KKB Pimpinan Sabinus Waker yang Datang ke Puncak Papua Ada 75 Orang dan Bawa 30 Senpi

Polisi menyebutkan jumlah anggota KKB Sabinus Waker yang datang ke Puncak dimonitoring berjumlah kurang labih dari 75 orang.

Penulis: Musa Abubar | Editor: Astini Mega Sari
(Tribun-papua.com/Musa Abubar)
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri - Polisi menyebutkan jumlah anggota KKB Sabinus Waker yang datang ke Puncak dimonitoring berjumlah kurang labih dari 75 orang. 

Laporan Wartawan Tribun-papua, Musa Abubar

TRIBUN-PAPUA.COM - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker  yang datang ke Kabupaten Puncak, ada sekitar 75 orang.

Rombongan KKB Sabinus Waker dari Kodap III Kambu dan POK Yambi sedang menuju ke Ilaga, Kabupaten Puncak, atas undangan Lekagak Telenggen.

Mereka membawa 30 pucuk senjata api, baik laras panjang maupun pendek jenis pistol.

Polisi menyebut, anggota KKB Sabinus Waker lah yang menjadi pelaku di balik penembakan seorang guru di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Seorang Guru SD di kabupaten Puncak Tewas Ditembak, Kapolda Papua: Pelakunya KKB

"Sabinus datang ke sana atas undangan Lekagak terkait dengan penyelesaian perang suku di Puncak. Dalam perjalanan itu mereka melakukan aksi dengan menembak seorang guru hingga tewas," katanya.

Namuan, kata Mathius, pihaknya belum mengetahui pasti motif penembakan tersebut.

Kronologi Penembakan

Seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (43) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga Kabupaten Puncak, tewas ditembak, Kamis (8/4/2021) pagi sekira pukul 09.30 WIT.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika dikonfirmasi awak media, membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Kapolda Papua Sebut KKB Pimpinan Sabinus Waker Jadi Dalang Penembakan Guru di Puncak

"Iya benar ada kejadian penembakan tadi pagi di Puncak, korbannya seorang guru," kata Mathius.

"Pelaku penembakan adalah KKB."

Mathius menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIT, yang mana saat kejadian korban berada di dalam kios miliknya.

"Korban didatangi pelaku lalu di tembak didalam kios, bahkan diduga pelaku menembak dengan menggunakan senjata laras pendek," ujarnya.

Korban tewas dengan dua luka tembak di bagian tubuh.

Sementara rekan korban yang mengetahui kejadian itu langsung berlari ke dalam hutan untuk berlindung.

"Korban meninggal dengan dua tembakan di bagian rusuk dan perut sebelah kanan. Rekan korban sempat dikabarkan hilang, namun berhasil ditemukan oleh warga dalam kondisi selamat," kata Mathius.

Baca juga: Kapolda Papua Sebut KKB Pimpinan Joni Botak Semakin Terjepit: Mereka Mundur ke Area Pegunungan

Aksi yang dilakukan para pelaku, tambah Mathius, merupakan aksi biadab, lantaran korban merupakan pejuang kemanusiaan yang bertanggung jawab untuk mendidik anak bangsa.

"Seharusnya tenaga pendidik dan kesehatan harus dilindungi, karena mereka adalah unjung tombak untuk membangun generasi penerus bangsa kedepan khususnya anak-anak Papua," tambah dia. (*)

Berita lainnya terkait KKB Papua

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved