ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Seusai KKB Tewaskan Guru SD, Guru dari Luar Daerah Langsung Dievakuasi Disdik Papua

Tak hanya melakukan penembakan yang menewaskan Oktovianus, KKB juga merusak tiga sekolah di Distrik Beoga.

capitalfm.co.ke
Ilustrasi garis polisi 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker diduga menembak seorang guru bernama Oktovianus Rayo di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Kamis (8/4/2021).

Tak hanya melakukan penembakan yang menewaskan Oktovianus, KKB juga merusak tiga sekolah di Distrik Beoga.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan, tiga sekolah itu adalah SD Inpres Beoga, SMPN 1 Beoga, dan SMAN 1 Beoga.

Baca juga: 75 Orang Anggota KKB Papua Datang ke Puncak, Kapolda: Ke Sana Atas Undangan KKB Lekagak

"Dari informasi yang saya dapat dari guru-guru saya yang ada di Ilaga dan Beoga, mereka (pelaku pembunuhan) juga merusak sekolah," ujar Christian di Jayapura, Kamis malam.

Menurutnya, guru yang tewas ditembak itu tinggal di kompleks SD Inpres Beoga, SMPN 1 Beoga, dan SMAN 1 Beoga.

Korban tinggal di rumah dinas yang disediakan bagi para guru dan kepala sekolah.

Namun, Christian belum bisa memastikan separah apa kerusakan sekolah yang ditimbulkan KKB. Ia masih kesulitan menghubungi perwakilan di wilayah itu karena masalah jaringan komunikasi.

Selan itu, DPPAD Papua juga telah mengambil langkah taktis untuk mengantisipasi adanya tenaga pengajar lain yang menjadi korban.

"Beberapa guru yang bukan orang asli di situ (dari luar daerah), kita sudah mengupayakan evakuasi ke Timika," kata dia.

Baca juga: Update KKB Sabinus Waker yang Tembak Mati Guru di Papua, Wilayahnya Berhasil Dikuasi TNI-Polri

Ia juga meminta aparat keamanan melindungi seluruh tenaga pengajar di sekitar lokasi kejadian.

"Langkah selanjutnya adalah berkoordinasi dengan jajaran Polda Papua untuk memberikan jaminan keamanan kepada guru-guru yang hingga kini masih berada di Beoga," kata dia.

Christian juga menyatakan, atas kejadian ini dunia pendidikan di Papua berduka dan mengecam tindakan para pelaku.

"Kami berduka dan mengutuk keras atas peristiwa yang mengakibatkan seorang guru kami meninggal dunia," kata Christian.

Baca juga: Gagasan KKB Papua Disebut Teroris Tuai Kritik, Ini Alasannya

Sebelumnya, KKB pimpinan Sabinus Waker yang beroperasi di Intan Jaya diduga berulah di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (8/4/2021).

Aksi tersebut menyebabkan seorang guru sekolah dasar bernama Oktovianus Rayo (42 tahun) meninggal dunia akibat luka tembakan ketika sedang menjaga kios di rumah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved