KKB Papua
Tegaskan Bakal Tangkap KKB yang Berulah di Beoga, Kapolda Papua: Kita Sudah Susun Rencana Lanjutan
Aparat keamanan akan melakukan penindakan terhadap KKB yang berulah dalam beberapa waktu terakhir di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
TRIBUN-PAPUA.COM - Situasi keamanan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, mulai terkendali.
Evakuasi terhadap warga pendatang terus dilakukan, sejak tim Satgas Nemangkawi tiba di wilayah itu.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri berterima kasih kepada prajurit yang telah berusaha membuka jalan agar tim Satgas Nemangkawi mendarat di Beoga.
Selain evakuasi warga pendatang, tim di lapangan akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dan pembakaran.
Setelah itu, tim akan melakukan penindakan terhadap KKB yang berulah dalam beberapa waktu terakhir di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Baca juga: 2 Anggota KKB Pimpinan Purom Wenda Serahkan Diri, Kapolda Papua Beri Syarat agar Diampuni
"Kita sudah menyusun juga rencana lanjutan untuk penindakan terhadap KKB yang ada di Beoga, kalau mereka bergeser kita akan lakukan pengejaran," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (15/4/2021).
Fakhiri menegaskan, pihaknya akan memutus mata rantai pergerakan KKB.
"Kita akan memutus mata rantai mereka dalam melakukan aksi-aksi yang tidak berperikemanusiaan sehingga kita berharap situasi secara keseluruhan di Kabupaten Intan Jaya dan Puncak bisa kita kendalikan," kata Fakhiri.
Masyarakat pendatang dievakuasi dari Distrik Beoga karena situasi yang kurang kondusif beberapa waktu terakhir.
Proses evakuasi terhadap warga pendatang telah dilakukan sejak Rabu (14/4/2021).
"Evakuasi tahap pertama kemarin 14 orang, hari ini (Rabu) saya dengar informasi (total) sudah 40 orang, termasuk pasokan logistik bisa sampai di Beoga," kata dia.
Baca juga: Video Detik-detik Sejumlah Warga Ketakutan Sembunyi dari KKB, Tembakan Terdengar Berulang Kali
Situasi keamanan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, tak kondusif setelah KKB pimpinan Sabinus Waker diduga berulah di wilayah itu.
Awalnya, KKB melakukan penembakan di sebuah kios di Kampung Julugoma, Kamis (8/4/2021) sekitar pukul 09.30 WIT.
Akibat penembakan itu, seorang guru SD Inpres Beoga Oktovianus Rayo tewas karena ditembak. Pada sore harinya, KKB membakar tiga ruang SMAN 1 Beoga.
KKB kembali menembak seorang guru pada Jumat (9/4/2021).