Senpi Rampasan dari 2 TNI yang Gugur di Yahukimo Diduga Sudah Ada di Luar Dekai, Ini Kata Kapolres
Dua pucuk senjata api milik dua anggota TNI Yonif Linud 432 yang meninggal setelah dianiaya diperkirakan sudah berada di luar Kota Dekai.
TRIBUN-PAPUA.COM - Dua pucuk senjata api milik dua anggota TNI Yonif Linud 432 yang meninggal setelah dianiaya diperkirakan sudah berada di luar Kota Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo, Papua.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Yahukimo AKBP Denny Hendriana.
"Kami memperkirakan kedua pucuk tersebut sudah berada di luar Dekai yakni di sekitar jalan arah gunung di mana staff KPU Hendry Jovinski dibunuh bulan September 2020 lalu," kata Denny, seperti dilansir Antara, Sabtu (22/5/2021).
Dia mengakui berbagai upaya saat ini dilakukan agar kedua pucuk senpi jenis SS2 itu dikembalikan sehingga tidak disalahgunakan.
"Bupati Yahukimo beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat sudah menyatakan akan membantu agar senpi dikembalikan."
Baca juga: Danrem 172 PWY Dorong Semua Pihak Wujudkan Suasana Damai di Yahukimo Pasca-Pembunuhan 2 TNI
Ketika ditanya apakah pelakunya Senaff Soll, Kapolres Yahukimo menyatakan memang terindikasi, namu apakah eksekutornya dia atau bukan masih terus didalami.
Denny menyebut penyelidikan sudah makin mengerucut.
Sudah ada 6 orang yang memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan dari total 12 orang yang hendak dipanggil polisi.
Sisanya, kata Denny, mereka merasa enggan dan takut.
"Mudah-mudahan kasusnya segera dapat terungkap dan senpi dikembalikan," pungkasnya.
Sebelumnya, dua personel TNI gugur setelah dikeroyok sekitar 20 orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Kasus Pembunuhan 2 TNI di Yahukimo, Kapolda Papua: Ada Kemungkinan Besar terkait dengan KNPB
Kedua prajurit TNI tersebut, Prada Ardi Yudi dan Praka M Alif Nur gugur setelah mengalami luka bacok di bagian kepala.
Selain itu, para pelaku juga merampas dua unit senjata api jenis SS2 yang dibawa oleh kedua korban.
(Antara)