Terduga Teroris yang Ditangkap di Merauke Pernah Coba Ledakkan Bom pada 2019 tapi Gagal
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan sebelas terduga teroris ditangkap tim Densus 88 di Merauke, Papua, tergabung dalam JAD.
"Yang bersangkutan sebelumnya ada di Merauke setelah itu dia kembali ke Makassar dan melakukan kegiatan bom bunuh diri," tuturnya.
Selama di Merauke, sambung Fakhiri, para terduga teroris menyamar dalam berbagai pekerjaan.
"Profesi mereka ada yang jadi buruh, ada yang jadi tukang, kebanyakan mereka terlibat kegiatan keagamaan," bebernya.
Berencana serang rumah ibadah
Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Merauke AKBP Untung Sangaji para terduga teroris yang ditangkap itu diduga berencana melakukan penyerangan terhadap rumah ibadah di Merauke.
Untung menyampaikan, para terduga teroris tersebut belum melangsungkan aksinya karena personel keamanan telah berjaga di sejumlah tempat ibadah.
"Mereka mau tembak-tembak atau taruh bom di gereja tapi kita (aparat keamanan) sudah penuh (berjaga) di gereja," paparnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/5/2021).
Berita lain tentang Teroris di Merauke
(Kompas.com/ Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Sempat Melakukan Pengeboman di Merauke, tapi Gagal"