PAPUA TERKINI
Karier Gemilang Mantan Bupati Keerom yang Berakhir Jadi Tersangka Korupsi
Karier gemilang mantan Bupati Keerom, Muhammad Markum berahir jadi tersangka kasus dugaan korupsi aset daerah di rumah dinas
Penulis: Musa Abubar | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Karier gemilang mantan Bupati Keerom Provinsi Papua, Muhammad Markum berahir jadi tersangka kasus korupsi dugaan aset daerah di rumah dinasnya.
Diketahui, Muhammad Markum sebelum terpilih menjadi bupati, ia dua kali menjabat sebagai Wakil Bupati Keerom.
Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2010 lalu, Yusuf Wally menggandeng Muhammad Markum maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Keerom.
Alhasil, mereka memenangkan hajatan politik lima tahunan itu, Yusuf Wally menjabat Bupati Keerom dan Muhammad Markum sebagai Wakil Bupati Keerom.
Selanjutnya, di Pilkada 2016 Celcius Watae menggandeng Muhammad Markum maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Keerom.
Baca juga: Dorinus Dasinapa dan Muhammad Markum Jadi Tersangka Korupsi dan Penggelapan Aset Daerah
Keduanya berhasil menarik simpatik masyarakat dan memenangkan pilkada tersebut. Celcius Watae terpilih sebagai Bupati dan Muhammad Markum sebagai Wakil Bupati Keerom.
Di tengah perjalanan, Bupati Celcius Watae meninggal dunia. Sehingga pada 10 Januari 2018, Muhammad Markum ditunjuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Bupati Keerom, tanpa wakil bupati.
Kala itu, warga Keerom protes terkait kekosongan kursi wakil bupati. Akhirnya, pada 30 Juli 2019, Piter Gusbager disahkan menjadi Wakil Bupati Keerom setelah konflik berkepanjangan.
Baca juga: Korupsi Dana Covid-19 di Mamberamo Raya, Kontraktor Buat Disinfektan Palsu Senilai Rp 450 Juta
Lagi, Bupati Muhammad Markum menggandeng Malensius Musui maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Keerom pada Pilkada serentak 2020.
Kala itu, Pasangan Muhammad Markum-Malensius Musui yang diusung oleh delapan Partai Politik (Parpol), yang meliputi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Pewrsatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Berkarya, Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Keduanya melawan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Keerom, Piter Gusbager-Wafhir Kosasi, dan Yusuf Wally-Hadi Susilo
Baca juga: Eks Bupati Keerom Jadi Tersangka Dugaan Penggelapan Aset Daerah di Rumah Dinas
Namun, Muhammad Markum-Malensius Musui kalah setelah perhitungan rakapituasi suara di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Keerom.
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Keerom, Piter Gusbager-Wafhir Kosasi dinyatakan menang dalam Pilkada kali ini.
Tahun ini, Markum dilaporkan ke Polres Keerom atas dugaan kasus korupsi aset daerah di rumah dinas.
Sebelumnya dikabarkan, Mantan Bupati Kabupaten Keerom Muhammad Markum ditetapkan tersangka oleh aparat kepolisian kabupaten setempat.
Baca juga: KPK Masih Selidiki Dugaan 10 Kasus Korupsi Besar di Papua, Firli Bahuri: Belum Bisa Sebut