PARIWISATA
Pantai Hamadi, Simpan Sejarah dan Objek Wisata Alam
Pantai Hamadi, merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Kota Jayapura, pantai ini ramai setiap akhir pekan
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Maickel Karundeng
Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Pantai Hamadi, merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Kota Jayapura, lokasi ini ramai tiap akhir pekan.
Pantai ini terletak sejauh sekitar 5 kilo meter ke arah selatan dari pusat Kota Jayapura yang merupakan ibukota Provinsi Papua.
Pantai ini menjadi saksi bisu mendaratnya pasukan amphibi milik sekutu untuk pertama kalinya pada tahun 1944 silam.
Jenderal Douglas bersama pasukannya mendarat di Teluk Humboldt atau Teluk Hamadi pada 22 April 1944.
Douglas adalah jenderal besar Amerika Serikat yang tersohor dengan strategi 'Loncat Katak' saat Perang Pasifik, sejak 1941-1945.
Baca juga: Satu Nelayan Hilang di Laut Hamadi Jayapura, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian
Pantai ini menjadi tempat paling ramai saat akhir pekan, lantaran letaknya sangat strategis, persis berada di tengah kota.
Destinasi wisata Pantai Hamadi menjadi ramai ketika hadirnya jembatan Youtefa yang biasa disebut jembatan merah selesai dibangun.
Setelah jembatan itu rampung, jalan yang menghubungkan antara Hamadi-Holtekamp melalui jembatan Youtefa itu menjadi ramai. Saban hari kendaraan yang melintas dijalan itu padat merayap.
Baca juga: Sejak Pandemi Covid-19, Tugu MacArthur Hamadi Sepi Pengunjung
Jika hari kerja yakni Senin-Jumat, kendaraan yang melintasi jalur itu padat. Jalan itu menghubungkan Hamadi-Holtekamp-Perbatasn Papua Nugini (PNG)-Koya dan juga Kabupaten Keerom.
Akses jalan yang ramai itu membuat warga Kota Jayapura banyak memilih ke pantai Hamadi saat liburan Minggu, setelah bergulat dengan pekerjaan demi mempertahankan hidup.
Namun, pemilik pantai hanya menyediakan pondok-pondok sederhana serta tempat duduk seadanya berbahan papan kayu.
Baca juga: Persipura Sambangi Pantai Hamadi di Jayapura Selatan, Latihan Fisik dan Bermain Game
Tarif yang dipatok pun kadang membuat pengunjung dua kali berpikir. Setiap pengunjung yang datang wajib membayar parkiran kendaraan.
Untuk kendaraan roda dua/motor wajib membayar pakiran Rp10 ribu. Sedangkan kendaraan roda empat atau mobil membayar parkiran sebesar Rp50 ribu.
Tak hanya itu, pengujung juga membayar tempat duduk di pondok yang disediakan. Satu pondok dipatok dengan harga Rp300 ribu.