Nakes Mulai Tumbang karena Covid-19, Warga Dukuh Pripih Tangani Jenazah Sendiri
Warga desa di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta turun tangan menangani jenazah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di rumah.
Taufik mengungkapkan, akhirnya mereka mendapat izin dari Gugus Tugas dan Puskesmas untuk pemulasaraan dengan protokol kesehatan. Pemulasaraan berlangsung disaksikan anggota keluarga pada pukul 24.00 WIB.
“Anggota keluarga ini segera isolasi mandiri karena sudah menunggui sejak pagi,” katanya.
Jenazah bisa dikubur pukul 02.00 WIB di pekuburan Pripih.
“Kami meminta bantuan BPBD untuk membantu ke pemakaman. Tim kubur cepat desa yang kemudian membantu penguburan,” kata Taufik.
Tim relawan memaklumi situasi rumit seperti ini. Terlebih mengingat relawan hingga petugas pemulasaraan RSUD banyak bertumbangan di tengah peningkatan kasus Covid-19 Kulon Progo.
Baca juga: Pemkab Tangerang Perpanjang PPKM Mikro setelah Kasus Covid-19 Naik dan Fasilitas Kesehatan Terbatas
Biasanya relawan PMI Kulon Progo terlibat penjemputan jenazah menuju rumah sakit. Petugas ruang jenazah membantu pemulasaraan sebelum diberangkatkan ke pemakaman.
Belakangan ini, relawan dan sebagian petugas pemulasaraan rumah sakit rujukan diketahui sedang melakukan isolasi mandiri.
Semua berlangsung di tengah kasus yang terus meningkat di Kulon Progo.
Sebanyak 9.422 kasus terjadi sepnjang pandemi, terdiri 192 kasus dalam perawatan medis RS rujukan Covid-19 dan 2.795 kasus isolasi mandiri.
Kasus sembuh mencapai 6.280 dengan kematian 155 kasus atau 1,6 persen dari total kasus yang ada. Kematian mayoritas terjadi pada lansia.
(*)
Berita daerah lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nakes Bertumbangan karena Covid-19, Warga Lakukan Pemulasaraan Jenazah Sendiri"