Petugas Ambulans Dirampok seusai Antar Pasien Covid-19, Ini Kata Kapolsek Padang Ulak Tanding
Dua petugas ambulans Covid-19 dirampok saat melintas di Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Sebelum melakukan penodongan, para pelaku sengaja membuat bocor atau pecah ban mobil korban dengan cara menebar paku.
Total terdapat tujuh pelaku yang melakukan aksi perampokan.
Kasus ini juga sempat viral di media sosial setelah seorang netizen curhat mengenai kejadian itu.
Kejadian saat itu diketahui terjadi sekira pukul 01.60 WIB.
Seusai membuat bocor ban ambulans tersebut, tujuh pelaku datang sembari menodongkan senjata tajam kepada para korban.
Mereka kemudian menggasak harta milik korban mulai dari handphone, alat kesehatan, hingga uang.
Sementara itu, petugas ambulans yang menjadi korban adalah satu pria dan satu wanita.
"Jadi di dalam mobilnya sudah tidak ada lagi pasien karena sudah diantarkan ke rumah sakit rujukan," ujar Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUT) Polres Rejang Lebong, Iptu Tomy Sahri saat dikonfirmasi tribunsumsel.com, Sabtu (3/7/2021).
Baca juga: Ribuan Warga Berkerumun untuk Vaksinasi Massal, Ini Kata Dinkes Provinsi Lampung
Ketika ban mobil pecah, petugas pria sebenarnya sudah sigap keluar dari mobil untuk memperbaiki ban yang pecah.
Tapi tak lama kemudian datang para pelaku yang awalnya pura-pura menawarkan bantuan.
"Tapi ditolak oleh korban, katanya tidak usah karena ini juga mau selesai," ujar Iptu Tomy.
Setelah itu, para pelaku langsung melancarkan niat asli mereka menodong para korban pakai senjata tajam.
"Karena korban merasa ketakutan, jadi dia serahkan saja HP sama dompetnya," ujar Iptu Tomy.
"Jadi sudah dapat harta dari yang perempuan, terus kembali ke sopir ambulans yang lagi memperbaiki ban. Dia diambil juga handphonenya," jelasnya.
Beruntung korban tidak ada yang terluka karena para pelaku langsung kabur dari TKP setelah melakukan perampokan.