ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Petugas Ambulans Dirampok seusai Antar Pasien Covid-19, Ini Kata Kapolsek Padang Ulak Tanding

Dua petugas ambulans Covid-19 dirampok saat melintas di Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)
Ilustrasi mobil ambulans - Dua petugas ambulans Covid-19 dirampok saat melintas di Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Dua petugas ambulans Covid-19 dirampok saat melintas di Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Sabtu (3/7/2021) dini hari.

Petugas tersebut seusai mengantar pasien Covid-19 ke sebuah rumah sakit rujukan dan dalam perjalanan pulang.

Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, tempat kejadian perkara (TKP) terjadinya perampokan disebut polisi memang merupakan daerah rawan.

Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno bahkan meminta agar para pengendara yang terkena paku di sekitar TKP agar terus nekat melaju meskipun ban mereka pecah.

"Makanya kita sarankan untuk orang-orang yang mengalami pecah ban di wilayah rawan, sebaiknya dijalankan saja. Diteruskan saja sampai ke tempat ramai atau ke kantor polisi. Jangan malah berhenti di tempat, karena justru hal itu yang sangat ditunggu-tunggu oleh pelaku," ujar Kombes Sudarno, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Nakes Mulai Tumbang karena Covid-19, Warga Dukuh Pripih Tangani Jenazah Sendiri

Kombes Sudarno menambahkan, pihak kepolisian sempat menurunkan polisi bersenjata lengkap untuk mengamankan daerah di sekitar TKP namun para rampok tersebut tetap ada dan beraksi.

"Tapi kejadian-kejadian tindak kejahatan itukan terjadinya tidak rutin. Ketika petugas diturunkan, ya wilayah itu terkendali. Tapi dua minggu kemudian bisa terjadi lagi. Sedangkan tidak memungkinkan bila anggota berada disana full selama 24 jam," ujarnya.

Kombes Sudarno meminta, kepada para pengendara yang mau melewati TKP agar meminta dikawal polisi.

"Artinya kalau ada rombongan misalnya dua tiga kendaraan, barulah sebaiknya jalan," kata dia.

Di sisi lain, Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUT) Polres Rejang Lebong, Iptu Tomy Sahri menjelaskan, pelaku diduga kuat hafal jadwal patroli polisi.

"Patroli terus kita lakukan. Baik itu dari fungsi reskrim, intel, lantas, sabara, semua. Polsek-polsek juga seperti itu. Bahkan sebenarnya jam segitu (kejadian) anggota masih berpatroli," kata Iptu Tomy, Sabtu (3/7/2021).

"Tapi karena kepiawaian bandit ini, jadi sepertinya dia pelajari kondisi disana."

"Mereka memperhitungkan kapan mobil patroli lewat, setelah dirasa aman kemudian dia sebar ranjau paku supaya terjadi pecah ban baru dirampok," ujarnya.

Kini pihak kepolisian tengah memburu para pelaku.

Baca juga: Bawa Ratusan Warga yang Langgar PPKM ke Pemakaman, Wali Kota Surabaya: Dipikir Bohong Mungkin

Baca juga: Pelni Ancam Turunkan Penumpang yang Tak Pakai Masker

Kronologi Ambulans Covid Dirampok

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved