Mirip Kepiting, Udang Selingkuh Jadi Hidangan Khas Papua yang Sering Ditemukan di Wamena
Papua memiliki berbagai macam hidangan khas nusantara yang menarik. Salah satunya ada hidangan udang selingkuh.
TRIBUN-PAPUA.COM - Udang Selingkuh menjadi hidangan khas nusantara yang menarik asal Papua.
Biasanya, Udang Selingkuh sering dijumpai di daerah Wamena.
Sementara itu, dikutip dari nationalgeographic.grid.id, Udang Selingkuh memiliki habitat di Sungai Baliem.
Nama Udang Selingkuh sendiri diberikan karena melihat capit udang yang mirip seperti kepiting.
Ukuran capit udang ini sangat besar hampir setara dengan capit yang dimiliki kepiting.
Karena hal tersebut membuat warga lokal menyimpulkan bahwa hewan tersebut adalah hasil perselingkuhan udang dan kepiting.

Baca juga: Perampokan Terjadi di Sebuah Pondok Kebun Kopi, Suami Diikat serta Istri Dirudapaksa 5 Pelaku
Baca juga: Rentetan Kontak Senjata Aparat Keamanan Vs KKB, dalam 3 Hari Terjadi 2 Serangan
Udang Selingkuh sendiri sebenarnya termasuk jenis lobster air tawar yang termasuk golongan crayfish atau udang karang. Udang Selingkuh ini termasuk dalam genus Cherax.
Udang Selingkuh biasanya diambil langsung oleh masyarakat setempat.
Setelah itu dijual kepasar untuk dibeli oleh para pemilik restoran dan rumah makan.
Selain di Sungai Baliem Udang Selingkuh juga bisa ditemukan di Danau Paniai, Danau Tage, dan Danau Tigi.
Tekstur daging Udang Selingkuh mirip seperti lobster, padat, lembut dan berserat.
Cita rasa Udang Selingkuh ini sangatlah unik. Dagingnya yang lembut, gurih dan sedikit manis cocok bila dipadukan dengan bumbu khas olahannya.
Seluruh bagian tubuh Udang Selingkuh bisa dimakan kecuali kepala.
Tak hanya dagingnya yang nikmat, Udang Selingkuh juga memiliki kandungan yang baik bagi tubuh.
Kandungan kalsium dan protein yang tinggi juga terdapat di dalam udang ini.