ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

TOLAK OTSUS

Demo Tolak Otsus, Kapolda Papua: Kaum Intelektual Stop Hasut Mahasiswa

"Jangan menghasut mahasiswa untuk melakukan demo, penghasut hari ini juga saya akan panggil," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri SIK (53), menyatakan kepada kaum intelektual di Papua, agar tidak menghasut mahasiswa untuk berdemonstrasi, saat memantau pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMP Negeri 01 Jayapura Rabu (14/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara   

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri SIK (53), menegaskan kepada kaum intelektual di Papua, agar tidak menghasut mahasiswa untuk berdemonstrasi.

Hal itu disampaikannya kepada awak media di sela-sela kunjungannya memantau vaksinasi pelajar di SMP Negeri 01 Jayapura, melalui rekaman video yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu (14/7/2021).

"Jangan menghasut mahasiswa untuk melakukan demo, penghasut hari ini juga saya akan panggil," kata Fakhiri.

Baca juga: Bubarkan Demo Tolak Otsus Papua, Polisi Tahan 23 Mahasiswa: Massa Melempari Batu kepada Petugas

Fakhiri menyayangkan aksi demonstrasi berujung ricuh, yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uncen.

"Anak-anak kita ini kan mahasiswa, tentu tahu betul perkembangan covid-19 sedang meningkat di Kota Jayapura," ujarnya.

Pria kelahiran Manokwari 6 Januari 1968 itu, juga mengungkapkan bahwa unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa Uncen di dalamnya termuat, banyak muatan politis.

"Kita masih berada di dalam suasana pandemi, namun mereka bisa buat skenario untuk lakukan aksi demo," pungkasnya.

Baca juga: Demo Tolak Otsus Papua di Tengah Pandemi Berujung Ricuh, 23 Mahasiswa Ditangkap

Teruntuk mahasiswa Uncen yang berdemonstrasi dan membuat kericuhan serta kegaduhan, kata Fakhiri, agar tinggalkan kebiasaan tersebut.

"Lakukanlah intelektual mu ke hal-hal yang positif, jangan lakukan intelektual ke hal-hal yang tidak baik," katanya.

Mathius juga menginfirmasikan bahwa permohonan demonstran telah diajukan kepada pihak Polri, namun pihaknya telah melakukan penolakan untuk pelaksanaan aksi demo tersebut.

"Karna hari ini mereka lakukan deminstrasi, maka tentunya kita bubarkan sebab tidak berijin," imbuhnya.

Pria yang mulai menjabat sebagai Kapolda Papua sejak 18 Februari 2021 itu, menegaskan ke depannya akan menindak provokator massa, yang terbukti melakukan penghasutan di balik aksi demonstrasi.

"Tentunya saya tegas dengan hal ini," ujarnya.

Sebelumnya, mahasiswa Uncen melakukan demonstrasi menolak Otsus jilid II di dua lokasi berbeda, yakni di Uncen Waena dan Abepura, Rabu (14/7/2021). Aksi demo tersebut dibuarkan secara paksa oleh aparat gabungan. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved