MENCARI PENGGANTI KLEMEN TINAL
Militan Demokrat Minta RHP Calon dari Partai Demokrat Papua untuk Rebut Kursi Wagub
Barisan militan Demokrat Provinsi Papua, meminta agar Ricky Ham Pagawak, sebagai calon dari partai Demokrat untuk memperebutkan kursi wagub Papua
Penulis: Ri | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Ridwan Abubakar
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Barisan militan Demokrat Provinsi Papua, meminta agar Ricky Ham Pagawak, sebagai calon dari partai Demokrat untuk memperebutkan kursi wakil Gubernur Papua.
Ketua Kader Militan Demokrat Papua Otof Hesegem mengatakan Ricky Ham Pagawak adalah kader muda Demokrat yang potensial.
"Pengajuan nama itu harus lihat siapa yang selama ini memiliki kontribusi besar terhadap Partai Demokrat dan pembangunan di Papua," katanya kepada awak media di Jayapura, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Usung 1 Nama, Partai Hanura Serahkan Dokumen Calon Wagub Papua ke Koalisi
Dia berharap dalam penetapan itu Dewan Pengurus Pusat (DPP) maupun Dewan Pengurus Daerah (DPD) Demokrat harus jeli melihat sosok yang tepat.
"Kami minta pak AHY harus lihat figur yang menjaga elektabilitas dan berkontribusi terdapat Partai di Papua," ujarnya.
Lima nama Bupati diusulkan DPD Partai Demokrat untuk mengisi kouta pencalonan kursi Wagub Papua.
Baca juga: Partai NasDem Resmi Undurkan Diri untuk tidak merebut kursi Wagub Papua
Lima nama itu Bupati Kepulauan Yapen Tony Tesar, Bupati Waropen Jemerias Bisay, Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagwak, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni dan Bupati Tolikara Usman G Wanimbo.
Satu nama lainnya yakni Yunus Wonda yang kini menjabat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua.
Baca juga: BREAKING NEWS: Amelia Irfandi, Istri Eks Wagub Papua Alex Hesegem Meninggal Dunia
Sementara itu, Partai Hanura menyiapkan Kadernya yakni Kenius Kogoya.
Sedangkan Partai PAN, menyodorkan nama Abock Busup untuk memperebutkan kursi Wakil Gubernur Papua.
Baca juga: Direstui DPP Hanura Jadi Wagub Papua, Kenius Kogoya: Ini Amanah, Harus Siap
Sekadar diketahui, Koalisi Papua Bangkit Lukmen Jilid II diusung dari 9 partai politik masing-masing, Partai Demokrat, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrasi (Nasdem),
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Pesatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (*)