Covid 19 Papua Barat
Secercah Cerita Dokter Asal Papua, Gugur saat Berjuang Melawan Covid-19 dengan Kondisi Hamil
Nidya Ayu Respati Ayomi (30) semsa hidup dikenal sebagai dokter teladan dan menjadi dokter yang ramah kepada semua orang terutama bagi pasien
Penulis: Safwan Ashari Raharusun | Editor: Ri
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUN-PAPUA.COM, MANOKWARI - Nidya Ayu Respati Ayomi (30), merupakan sorang dokter asal Papua, yang semasa hidupnya, ia baktikan untuk melayani pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wondama, Papua Barat.
Sejak 2017, Nidya Ayomi bergabung dan menjadi tenaga medis di RSUD Wondama.
Baca juga:
Hal tersebut diceritakan Direktur RSUD Wondama, dr Yoce Kurniawan, kepada TribunPapuaBarat.com, melalui sambungan telepon, Minggu (18/7/2021).
"Beliau merupakan dokter yang jujur apa adanya, mudah bergaul, ceria, periang dan suka menyenangkan orang lain," ujar Kurniawan.
Bahkan, sosoknya yang begitu ramah, baik dan jujur, tak hanya berlaku kepada rekan sejawatnya dan para medis semata.
Baca juga: Polisi Tidak Berikan Izin Sholat Idul Adha di Lapangan Terbuka di Serui Papua
Kepribadian tersebut, juga ia tunjukkan kepada para pasien, yang sedang menjalani perawatan di RSUD Wondama.
"Dia dokter umum, yang kesehariannya bekerja di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD), RSUD Wondama," tuturnya.
Di ruangan IGD, setiap pasien yang datang pun ia perlakukan baik, dan keramahan, selama ditangani di tempat tersebut.
Baca juga: Pengurus Minta SBY dan AHY Ganti Plt Sekretaris DPD Demokrat Provinsi Papua
Kurniawan mengaku, ketika Ayomi terpapar covid-19 dan dalam kondisi hamil, dia terus berjuang untuk melawan virus tersebut yang ada dalam tubuhnya.
"Hingga kita larikan ke Biak, untuk mendapatkan pelayanan yang baik, namun malah nyawanya tidak terselamatkan," ungkapnya.
"Kasian, anaknya sudah kita operasi dan sedang berada di ruang persalinan RSUD Biak," tuturnya.
Sebelumnya, diketahui Ayomi diketahui terpapar covid-19 di ruang IGD, RSUD Wondama.
"Karena di IGD merupakan pintu masuk segala penyakit, termasuk covid-19," ujarnya.
Baca juga: Inilah Tiga Nama yang Terancam Dipinjamkan setelah Kehadirian Boaz di Borneo FC
"Ketika mendengar beliau (Ayomi) meninggal, kami semua merasa sangat kehilangan sorang aset RSUD Wondama," ucap Kurniawan.