ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Alasan Ketua Kamar Dagang dan Industri Setuju Rencana Gubernur Papua Tutup Bandara dan Pelabuhan

Kebijakan tersebut dikeluarkan demi menurunkan angka penularan Covid-19 yang saat ini meningkat di Papua.

Editor: Claudia Noventa
Youtube/Sekretariat Presiden
Gubernur Papua, Lukas Enembe (baju biru) saat menghadiri rapat terbatas terkait persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua, di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, (26/8/2019). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua Ronald Antonio Bonai mendukung rencana penutupan bandara dan pelabuhan.

Diketahui, rencana tersebut memang sudah disampaikan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.

Lukas Enembe akan menutup bandara dan pelabuhan yang menjadi akses keluar dan masuk manusia ke Papua pada Agustus 2021.

Kebijakan tersebut dikeluarkan demi menurunkan angka penularan Covid-19 yang saat ini meningkat di Papua.

Ketua Kadin Papua, Ronald Antonio Bonai.
Ketua Kadin Papua, Ronald Antonio Bonai. (KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua Ronald Antonio Bonai menilai, keputusan Gubernur Lukas sangat tepat. Kebijakan itu diambil untuk menyelamatkan banyak nyawa di Papua.

"Sekarang yang kita antisipasi adalah penyebaran varian baru. Kebijakan ini sangat baik untuk memproteksi masyarakat di Papua untuk menyambut kegiatan besar, yaitu PON pada Oktober," kata Ronald di Jayapura, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Papua Melonjak, Lukas Enembe Segera Tutup Bandara dan Pelabuhan

Baca juga: 3 Perintah Presiden kepada Kepala Daerah terkait Penanganan Covid-19, Termasuk Papua

Menurut dia, perkembangan kasus Covid-19 di Papua, khususnya Jayapura, sudah mengkhawatirkan.

Sehingga dibutuhkan kebijakan strategis yang bisa memutus mata rantai penularannya.

"Saya lihat di berita rumah sakit kita sudah over kapasitas sehingga dengan menutup akses manusia penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan," kata Ronald.

Mengenai dampak penutupan tersebut terhadap dunia usaha, Ronald meyakini hal tersebut tidak akan berpengaruh besar.

Menurutnya, penutup akses transportasi ke Papua itu tidak berlaku bagi barang dan bahan pokok.

"Ini seperti pada awal pandemi dan tidak berdampak luar biasa tapi dampaknya sangat bagus untuk pengendalian Covid-19 karena yang membuat terjadinya penularan adalah mobilitas manusia," kata dia.

Selain itu, untuk membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19, Kadin Papua akan menggelar kegiatan vaksin gratis bari para pelaku usaha.

"Kami 23-24 Juli ini akan melakukan vaksinasi gratis yang diperuntukkan bagi pedagang kecil dan UMKM dan juga masyarakat umum, kami lakukan itu untuk membantu pemerintah," kata dia.

"Targetnya 400 orang yang divaksinasi, untuk menghindari kerumunan satu hari 200 kaan divaksin," sambung Ronald.

Baca juga: 4 Instruksi Kabareskrim ke Seluruh Penyidik di Indonesia soal Covid-19, Termasuk Papua

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved