ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pendidikan

Ngotot Jadi Mahasiswa Unipa, Rektor: 39 Mahasiswa Tak Melaksanakan Proses Pendaftaran

Sebanyak 39 mahasiswa tidak melaksanakan pendafaran pasca insiden demonstrasi yang berujung anarkis, oleh sejumlah massa di Universitas Papua (Unipa)

Penulis: Safwan Ashari Raharu | Editor: Maickel Karundeng
Tribun-Papua.com/Safwan Ashari Raharusun
Rektor Unipa Manokwari, Meky Sagrim saat memberikan keterangan pers 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM,MANOKWARI - Sebanyak 39 mahasiswa tidak melaksanakan pendafaran pasca insiden demonstrasi yang berujung anarkis, oleh sejumlah massa di Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Papua Barat.

Menyikapi hal tersebut, Rektor Unipa Manokwari, Meky Sagrim mengatakan aksi tersebut dilakukan dalam rangka merespon hasil seleksi lokal calon mahasiswa baru, di Unipa Manokwari.

Baca juga: 50 Tabung Oksigen Tiba di Lanud Silas Papare Sentani Jayapura, Bantuan Panglima TNI

"Hasil itu sudah dipulikasi sejak Jumat 16 Juli 2021, namun Senin rupanya ada yang merespon," kata Sagrim kepada awak media di Manokwari, Kamis (22/7/2021).

Menurut dia, para pihak yang melakukan aksi memang membawa sejumlah tuntutan.

"Ada sekitar 39 mahasiswa yang tidak melaksanakan proses pendaftaran jalur lokal," ujarnya.

Baca juga: Abock Busup Diusung 2 Parpol Maju Bakal Calon Wabub Papua

Dia mengatakan, 39 orang tersebut tidak terdaftar sebagai calon mahasiswa baru, di data bes Unipa.

"Setelah hasilnya dikeluarkan, datanglah sejumlah mahasiswa, calon mahasiswa serta alumni, di kampus," katanya.

"Bertemu dengan Kepala Biro Perencanaan Akademik dan Kemahasiswaan, Kashudi (Korban Aniaya), mereka tegaskan agar kampus menerima 39 orang itu," ujarnya.

Baca juga: Selain Tabung Oksigen, Panglima TNI Bantu Seribu APD dan 150 Ribu Masker untuk Papua

Namun, menurut dia, Kashudi pun menjelaskan nanti sambil menunggu, tergantung kebijakan dari pimpinan, untuk menyelenggarakan tes lokal gelombang dua.

"Karena pertemuan antar Kashudi dan massa dengan tensi tinggi, mereka menekankan agar harus diterima," kata Rektor Unipa.

Baca juga: Raport Tim Sepakbola PON Papua di Manado, Eduard Ivakdalam : Kami Menangi Semua Laga Ujicoba

Sementara, Sagrim mengaku ke 39 calon mahasiswa itu tidak mengikuti pendaftaran, bahkan tidak ikut tes sama sekali.

"Karena merasa tidak diterima, maka aksi dimulai dari Senin, Selasa dan puncaknya pada Rabu," katanya.

"Semua fasilitas di Fakultas hancur, kecuali Sastra, Peternakan dan Kehutanan," ujarnya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Jumat 23 Juli 2021: Cancer Hati-hati, Pisces Murung dan Mudah Tersinggung

Kuota Mahasiswa Baru 2021

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved