Jimmy Demianus Ijie Meninggal Dunia
Keluarga Bantah Kematian Jimmy Ijie Akibat Covid-19, Warga Rusak Fasilitas Bandara Sorong
Menurut keluarga Jimmy Ijie, selama menjalani perawatan tidak ada laporan riwayat Covid-19 oleh pihak Rumah Sakit Wahidin Makassar.
Penulis: Safwan Ashari Raharusun | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Pihak keluarga kecewa dan prihatin terhadap penetapan status positif Covid-19 kepada Jimmy Demianus Ijie, Anggota DPR RI Dapil Papua Barat.
Hal ini disampaikan Julian Kelly Kambu, mewakili pihak keluarga Jimmy Ijie.
"Keluarga kecewa atas penyampaian yang disampaikan oleh pihak Rumah Sakit Wahidin, di Makassar," ujar Kambu, kepada sejumlah awak media di Sorong, Sabtu (24/7/2021).
Kambu mengatakan Almarhum Jimmy Ijie kurang lebih sebulan dirawat di rumah sakit, sebelum meninggal.
Dalam pemeriksaan, kata dia, tidak ada laporan riwayat Covid-19 yang diterima keluarga almarhum dari pihak dokter.
Baca juga: Diduga Jenazah Jimmy Ijie Gagal ke Sorong, Massa Rusak Sejumlah Fasilitas Bandara
Baca juga: Profil Jimmy Damianus Ijie, Dokter Gigi Pejuang Pemekaran Papua Barat

"Selama penanganan di sana (Makassar), pun tidak ada unsur (gejala) Covid-19 di dalam tubuhnya," ungkapnya.
"Setelah meninggal, beberapa menit kemudian baru disampaikan ada gejala covid-19,"pungkasnya.
Tak hanya itu, Kambu juga mengatakan, pihak rumah sakit meminta kepada pihak keluarga Jimmy untuk mengurus surat dari Satgas Covid-19 Kota Sorong, terkait pemulangan jenazah.
"Setelah mendapatkan surat itu langsung kirim ke rumah sakit, dan mereka bilang oke siap," kata Kambu.
Namun, berselang beberapa waktu kemudian, pihak RS di Makassar menyatakan tidak berani untuk memberikan surat jalan.
"Sementara pihak Bandara Makassar sudah siap, hanya saja pihak rumah sakit harus lengkapi surat," ucapnya.
Karenanya, keluarga almarhum sangat kecewa terhadap pihak ruymah sakit yang menangani almarhum.
"Kita tau bersama bahwa beliau di Makassar, memang ada penyakit bawaan yang mengharuskannya di sana," jelasnya.
"Kenapa selama satu bulan itu tidak ada kata covid-19, setelah meninggal baru muncul," tanya Kambu.