Covid 19 Papua
Arnold Tiniap: Indonesia Tak Konsisten dalam Menerapkan Status Daerah Soal Covid-19
"Harusnya menetapkan status, entah mikro, darurat, dan level 4, menurut saya harusnya tunggu setelah dua minggu," kata dr Arnold Tiniap.
Penulis: Safwan Ashari Raharu | Editor: Roy Ratumakin
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/27072021-dr-arnold-tiniap-1.jpg){kind=small}
lihat foto
Tribun-Papua.com/Safwan Raharusun
Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Covid-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Suasana-penumpang-kapal-KM-Sinabung-Kamis-442024-malam.jpg)
Indonesia Episentrum Covid-19
Selain itu, Tiniap juga menambahkan, ketidak konsisten pemerintah pusat, membuat WHO, angkat bicara.
"Saat ini dianggap oleh WHO atau dunia, bahwa Indonesia merupakan episentrum, pusat penularan Covid-19," ungkapnya.
"Nnegara-negara lain seperti Malaysia, Singapore, Australia, kan mulai membatasimembatasi orang Indonesia, untuk ke sana," tuturnya.
Ia menilai, penolakan ini berawal dari ketidak konsisten pemerintah, untuk menangani pandemi Covid-19. (*)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Wakil-Menteri-Dalam-Negeri-Wamendagri-Ribka-Halu.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/kapal-Pelni-bersandar-di-Pelabuhan-Manokwari-Sabtu-21122024-sore.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ilustrasi-prakiraan-cuaca-1.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ilustrasi-prakiraan-cuaca.jpg)