KKB Papua
Tak Hanya Memburu KKB, Polda Papua Juga Ungkap Mafia Penimbun Obat untuk Penanganan Covid-19
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menuturkan jajarannya tak hanya fokus menangkap KKB namun juga memberantas mafia obat-obatan terapi Covid-19.
TRIBUN-PAPUA.COM - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menuturkan jajarannya tak hanya fokus menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua namun juga memberantas mafia obat-obatan terapi Covid-19.
Kasus mafia obat ini terungkap dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 yang dipimpin Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dengan direktur rumah sakit se-Jayapura dan Keerom.
Direktur Rumah Sakit Abepura dr Daisy Christina Urbinas menuturkan, RS yang dikelolanya saat ini mengalami kesulitan karena harga obat-obatan melonjak drastis.
’’Ada satu obat yang harga normalnya Rp 4 juta, sekarang jadi Rp 25 juta,” keluhnya, melansir dari laman tribratanews.polri.go.id, Minggu (25/7/2021).
Baca juga: Kronologi Satgas Nemangkawi saat Tangkap Anggota KKB Osimin Wenda, Lakukan Pengintaian 2 Pekan
Kenaikan harga yang tidak masuk akal itu sangat mencurigakan.
Dia pun berharap Kapolda bisa mengungkap penyebab kenaikan tersebut.
”Apakah benar ada mafia atau ada sebab lain,” ujarnya dalam keterangan tertulis Polda Papua.
Terkait KKB Papua, Polda Papua dan TNI yang tergabung dalam Satgas Gakkum Ops Nemangkawi berhasil menangkap Osimin Wenda alias Usimin Telenggen.
Ia merupakan anggota KKB Papua yang berstatus narapidana di Lapas Abepura.
Osimin yang sudah lima tahun masuk daftar pencarian orang (DPO) dibekuk di Kampung Wandigobak, Kabupaten Puncak Jaya, kemarin.
Direktur Reskrimum Polda Papua Kombespol Faisal Ramadhani menyatakan, Osimin kini diinterogasi di Mapolres Puncak Jaya.
’’Dia mendapat vonis seumur hidup tahun 2014, tapi kabur dari Lapas Abepura pada 2018,’’ terangnya.
Osimin yang punya nama lain Ustel Bin Laden diketahui sering memalak sopir truk yang melintas di jalan baru menuju Philia.
Dia juga terlibat dalam penyerangan Polsek Pirime pada November 2012. Bukan cuma itu, Osimin terlibat dalam upaya penghadangan dan penembakan Kapolda Papua pada 2012.
Saat itu Kapolda Papua dijabat Tito Karnavian (kini Mendagri).