5 Pahlawan Nasional yang Berasal dari Tanah Papua, Frans Kaisiepo hingga Machmud Singgeri Rumagesan
Tak banyak yang tahu jika dari Tanah Papua, juga lahir beberapa pahlawan yang memiliki peran penting bagi kemerdekaan Indonesia.
Ia pun lulus dari sekolah tersebut pada 1932.
Setelah menjalankan tugas pelayaran pertamanya, Indey memutuskan meninggalkan karier angkatan lautnya dan menjadi perwira polisi.
Pada 1934, ia pun mendaftar di akademi polisi di Sukabumi, Jawa Barat dan menyelesaikan pelatihannya pada tahun 1935.
Ia sempat telibat pemberontakan saat membebaskan Soegoro dari penjara Hollandia. Kematian salah satu anak buahnya membuat Marthen Indey marah kepada Belanda.
Ia pernah dikirim ke New York untuk berpartisipasi dalam negosiasi yang menghasilkan Perjanjian New York, yakni Irian Jaya bergabung ke Indonesia.
Marthen Indey meninggal di Jayapura pada 17 Juli 1086.
4. Machmud Singgeri Rumagesan

Dua tahun kemudian, ia menjabat sebagai Raja Sekar di Fakfak, dengan gelar Raja Al Alam Ugar Sekar (Raja yang lahir dan tumbuh tanpa pengaruh dan kuasa dari kerjaan lain)
Ia bersama Raja Rumbati, Ibrahim Bauw, menyerukan perlawanan dengan jihad fisabilillah menentang penjajahan.
Di Sorong, Machmud Singgirei Rumagesan merencanakan pemberontakan dengan bekal 40 pucuk senjata Heiho, pasukan bangsa Indonesia yang dibentuk Jepang.
Namun, rencananya tersebut gagal. Ia dimasukkan ke sel isolasi selama enam bulan. Bahkan, Machmud Singgirei Rumagesan hampir dihukum mati dengan cara ditembak pada 2 Mei 1949.
Namun setelah desakan dari berbagai pihak, hukuman mati diubah menjadi hukuman seumur hidup pada 5 Desember 1949.
Selama dipenjara, ia telah berpindah dari satu penjara ke penjara lain, seperti Saparua, Sorong-Doom, Manokwari, Hollandia hingga diasingkan ke Makassar.
Salah satu perlawanan yang dilakukan adalah saat Machmud Singgirei Rumagesan memimpin Gerakan Tjendrawasih Revolusioner Irian Barat pada 1953 setelah ia dibebaskan dari penjara.
Gerakan yang ia pimpin ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Republik Indonesia merebut dan memperjuangkan pembebasan Irian Barat dari kolonial Belanda.