PON XX Papua
40 Persen Warga yang Tinggal Dekat Lokasi PON XX Papua Sudah Vaksinasi, Target Agustus 70 Persen
Jelang digelarnya pertandingan olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, vaksinasi Covid-19 dipercepat.
TRIBUN-PAPUA.COM - Jelang digelarnya pertandingan olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, vaksinasi Covid-19 dipercepat.
Diketahui, PON XX Papua akan digelar pada 2-15 Oktober 2021.
Saat ini, sekitar 40 persen dari jumlah warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi sudah mendapat vaksinasi.
"Hingga akhir Agustus 2021, kami targetkan 70 persen warga sekitar sudah mendapat vaksinasi," tutur Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON XX Papua 2021 Suwarno dalam pernyataan tertulis resmi diskusi FMB9 bertajuk "Siap Berlaga di PON XX Papua", Jumat (13/8/2021).
Baca juga: 6 Komunitas Berbagi Ilmu Visual dengan Pemuda Gereja di Yakonde Jayapura
Baca juga: Keputusan terkait Penonton PON XX Papua akan Diputuskan Presiden Jokowi pada Bulan September
Pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 menjadi bagian penting terselenggaranya PON XX Papua 2021.
"Setiap kontingen yang menjadi bagian dari ajang ini harus melakukan skrining atau tes Covid-19 semenjak berada di wilayah asal," kata Suwarno.
Skrining, lanjut Suwarno menjadi syarat bagi kontingan untuk dapat menuju ke tempat berlangsungnya PON di wilayah Papua.
Tempat berlangsungnya PON XX Papua 2021 ada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.
Selanjutnya, setiba di lokasi PON, kontingen dari berbagai provinsi harus melakukan isolasi.
Setiap anggota kontingen tidak boleh saling berinteraksi fisik dengan sesama anggota kontingen lain.
"Hal tersebut harus dilakukan selama penyelenggaraan PON XX selesai diadakan," kata Suwarno.
Suwarno juga mengatakan bahwa saat peserta PON masuk ke wisma yang tersedia, mereka tidak boleh berkontak fisik terlalu banyak dengan sesamanya maupun dengan orang di luar.
Pada bagian lain, pemerintah daerah terkait melakukan vaksinasi massal bagi warga masyarakat di sekitar lokasi pertandingan.
"Diusahakan agar seluruh masyarakat yang tinggal berdekatan dengan lokasi pertandingan olahraga dapat melakukan vaksinasi dalam waktu dekat," ucap Suwarno.
Baca juga: Keputusan terkait Penonton PON XX Papua akan Diputuskan Presiden Jokowi pada Bulan September
Suwarno lebih lanjut mengakui bahwa ide protokol kesehatan di atas memang mengadopsi Olimpiade Tokyo 2020.
"Olimpiade Tokyo 2020 sangat ketat dalam menerapkan prokesnya," kata Suwarno.
Tak ada sorak-sorai
Mengenai prokes ketat di Olimpiade Tokyo 2020, atlet angkat besi putri nasional Indonesia Nurul Akmal membeberkan pengalamannya.
Atlet asal Provinsi Aceh itu baru saja pulang dari Tokyo usai perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung sejak Jumat (23/7/2021) hingga Minggu (8/8/2021).
Meski belum berhasil meraih medali pada pesta akbar olahraga multicabang itu, Nurul Akmal sukses meraih total angkatan 256 kilogram.
Nurul Akmal pada Olimpiade Tokyo 2020 berlaga di kelas +87 kilogram.
Ada dua hal yang menurut Nurul Akmal, pencetak sejarah sebagai atlet asal Aceh pertama yang berlaga di Olimpiade setelah 30 tahun silam itu, menjadi prioritas.
Pertama, kesehatan menjadi hal utama.
"Selanjutnya, sarana prokes harus selalu tersedia," kata atlet yang karib disapa Amel ini.
Baca juga: Satgas Covid-19 Papua : Pelaksanaan PON 2021 Menunggu Titah Presiden Joko Widodo
Amel menerangkan bertanding di tengah pandemi corona memang memerlukan perjuangan lebih.
"Di Tokyo tak ada sorak-sorai penonton," ujar perempuan kelahiran Aceh Utara ini.
Menurut Amel, ketiadaan sorak-sorai kemungkinan bisa terlaksana juga di PON XX Papua 2021.
Pada bagian selanjutnya, atlet kempo Provinsi Papua Charli Matatar mengaku siap berprestasi.
Ia mengaku bermodalkan diri sebagai tuan rumah.
"Tapi, kunci utama saya adalah latihan dan disiplin yang saya lakukan selama ini," ucap Charli.
Charli Matatar pernah bertanding membela Indonesia pada SEA Games XXVII Myanmar 2013.
"Saya berambisi mempersembahkan medali emas untuk Provinsi Papua," ujarnya.
Baca juga: Hoaks! Lowongan Pekerjaan menjadi Crew Runner pada PON XX Papua 2021
Sementara, berkenaan dengan kesiapan lokasi-lokasi pertandingan, Charli memberikan apresiasi kepada penyelenggara.
"Penyelenggara serius dalam menyelesaikan pembangunan dan fasilitasnya," tutur Charli Matatar.
Terakhir, kembali pada Suwarno, dirinya mengaku optimistis pada tiga hal terkait dengan teknis penyelenggaraan PON XX Papua 2012.
Menurutnya, penyelenggara dan para pemangku kepentingan bisa menyelesaikan persiapan lokasi-lokasi olahraga, akomodasi, hingga peralatan pada akhir Agustus 2021.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul PON XX Papua 2021, Ini Target Vaksinasi bagi Warga di Sekitar Lokasi Pertandingan